Minggu, 27/02/2022

The Satyagraha House, Tempat Tinggal Mahatma Gandhi yang Kini Disulap jadi Wisma di Afrika Selatan

Minggu, 27/02/2022

Satyagraha House, tempat tinggal Mahatma Gandhi puluhan tahun silam yang kini jadi daya tarik wisata di Johannesburg, Afrika Selatan. (Foto: dailymail)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

The Satyagraha House, Tempat Tinggal Mahatma Gandhi yang Kini Disulap jadi Wisma di Afrika Selatan

Minggu, 27/02/2022

logo

Satyagraha House, tempat tinggal Mahatma Gandhi puluhan tahun silam yang kini jadi daya tarik wisata di Johannesburg, Afrika Selatan. (Foto: dailymail)

KORANKALTIM.COM – Nama Mohandas Karamchand Gandhi  atau yang populer dengan Mahatma Gandhi jadi bagian penting dalam perjalanan sejarah di dunia terutama terkait gerakan nasionalis di India.

Gandhi merupakan Ikon sejarah, yang mempelopori filosofi perlawanan tanpa kekerasan sebagai pemimpin gerakan kemerdekaan India pada paruh pertama abad ke-20.

Sebelum ke India, pria yang terbunuh pada 30 Januari 1948 itu sempat tinggal di Johannesburg, Afrika Selatan, selama 21 tahun, antara 1893 hingga 1914 dan tinggal menetap di rumah ini selama satu tahun antara  tahun 1908 hingga 1909.

Setelah puluhan tahun, tempat tinggal Gandhi di Johannesburg itu kini sudah berubah menjadi sebuah tempat tinggal yang diberi nama The Satyagraha House atau
Dilansir dari laman Dailymail.co.uk Minggu (27/2/2022) hari ini, Rumah Satyagraha, merujuk dari prinsip hidu Gandhi yaitu Satyagraha, sering diterjemahkan sebagai jalan yang benar atau jalan menuju kebenaran.

Sejarah dan keramahan melatarbelakangi berdirinya hotel tersebut yang menerapkan gaya hidup sederhana seperti meditasi, makanan vegetarian dan diskusi filosofis yang identic dengan Gandhi.

Saat ini, para tamu di The Satyagraha House bisa menerapkan pola hidup sehat, alkohol tidak boleh dikonsumsi di ruang publik dan tidak satu pun dari delapan kamar memiliki TV.

The Satyagraha House dibangun oleh teman dekat Gandhi, Hermann Kallenbach, seorang arsitek Jerman keturunan Yahudi yang tinggal bersamanya saat itu.

Kallenbach membangun rumah dengan gaya Eropa, tetapi dengan elemen arsitektur Afrika yang terintegrasi dimana ada dua rondavel atau pondok bundar tradisional kerangka kayu dan atap jerami.

Ketika Gandhi tinggal di sana, rumah itu berada di lingkungan pedesaan, lengkap dengan kandang sapi, sumur dan bahkan lapangan tenis.

Rumah tersebut telah direkonstruksi dengan mempertimbangkan lingkungan setempat. Fitur ramah lingkungan termasuk pemanas di bawah lantai panas bumi dan pencahayaan hemat energi.

Semua staf yang membantu pembangunan tempat itu merupakan warga lokal mulai dari arsitek, sejarawan hingga kurator Afrika Selatan terkemuka yang dipanggil untuk membuat wisma ini seotentik dan edukatif mungkin. Hiburan berupa yoga pengantar dan kursus meditasi tersedia dimana juga ada pijat dengan terapis.

Semua makanannya tanpa daging alias vegetarian, dibuat dari produk segar dari kebun dapur dan petani lokal persis seperti yang Gandhi dan Kallenbach makan saat itu.

Sarapan produk segar dari kebun sudah termasuk untuk setiap tamu hotel dan disajikan di ruang makan di bawah mezzanine tempat Gandhi biasa tidur.

Wisma utama yang disebut Kraal mengacu pada arsitekturnya yang menyerupai pertanian tradisional Afrika, memiliki tiga kamar tidur, dua diantaranya memiliki akses langsung ke museum di tempat dan dinamai menurut nama istri Gandhi, Kasturba dan putranya, Manilal.

Lalu ada paviliun dua kamar tidur dengan akses penyandang cacat dan sayap modern, yang memiliki tiga kamar tidur dan pemandangan taman.

Estetika sangat sederhana  dengan sprei, benda-benda dekoratif dan furnitur yang bersumber dari Gujarat asli Gandhi di India.

Museum ini menelusuri kembali pengalaman Gandhi di Afrika Selatan dan khususnya yang dia bagikan dengan Kallenbach dipasang di jantung rumah seperti  koleksi foto, surat, buku, gambar dan buku catatan dan terbuka untuk pengunjung dan tamu hotel setiap hari dari jam 10 pagi sampai jam 4 sore.

Sebuah taman dirancang untuk meditasi dan dihiasi dengan pot terakota, plakat yang menampilkan kutipan Gandhi dan pohon-pohon yang disebut Pride of India, yang mekar dengan bunga oranye dan kuning pada bulan Juli dan Agustus.

Editor: Aspian Nur

The Satyagraha House, Tempat Tinggal Mahatma Gandhi yang Kini Disulap jadi Wisma di Afrika Selatan

Minggu, 27/02/2022

Satyagraha House, tempat tinggal Mahatma Gandhi puluhan tahun silam yang kini jadi daya tarik wisata di Johannesburg, Afrika Selatan. (Foto: dailymail)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.