Selasa, 24/09/2019
Selasa, 24/09/2019
Anggota DPRD Balikpapan, Riri Saswita Diano
Selasa, 24/09/2019
Anggota DPRD Balikpapan, Riri Saswita Diano
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan menjadi sasaran unjuk rasa dalam dua hari berturut-turut. Baik yang dilakukan ratusan elemen mahasiswa maupun organisasi masyarakat.
Anggota DPRD Balikpapan, Riri Saswita Diano mengapresiasi unjuk rasa karena berlangsung kondusif dan juga aspirasi massa juga tersampaikan.
"Tidak seperti daerah lainnya, unjuk rasa di sini sangat kondusif dan kami mengapresiasi itu. Unjuk rasa dilakukan bergelombang, ada dari ratusan mahasiswa, GMNI juga," kata Riri Saswita Diano, Selasa (24/9/2019).
Bahkan dirinya mendorong mahasiswa untuk terus menyuarakan aspirasi masyarakat. Mengingat ke depan mereka juga bisa menjadi pemimpin untuk daerah ini atau pun di kancah nasional.
"Perjuangan harus dilanjutkan, bahkan tidak cuma ketika di masa depan mereka duduk di dewan, bisa juga saat menjadi bagian dari eksekutif pemerintahan. Jalan untuk melangkah sangat terbuka," ujarnya.
Meski begitu, dirinya berpesan kepada mahasiswa untuk tidak melupakan kewajiban. Terutama dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
"Tugas utama adalah belajar, tapi unjuk rasa itu juga keharusan, karena sebagai bentuk kepedulian atas segala hal yang bersentuhan dengan kemaslahatan masyarakat luas," pungkas Riri.
Penulis/Editor : Hendra
Anggota DPRD Balikpapan, Riri Saswita Diano
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan menjadi sasaran unjuk rasa dalam dua hari berturut-turut. Baik yang dilakukan ratusan elemen mahasiswa maupun organisasi masyarakat.
Anggota DPRD Balikpapan, Riri Saswita Diano mengapresiasi unjuk rasa karena berlangsung kondusif dan juga aspirasi massa juga tersampaikan.
"Tidak seperti daerah lainnya, unjuk rasa di sini sangat kondusif dan kami mengapresiasi itu. Unjuk rasa dilakukan bergelombang, ada dari ratusan mahasiswa, GMNI juga," kata Riri Saswita Diano, Selasa (24/9/2019).
Bahkan dirinya mendorong mahasiswa untuk terus menyuarakan aspirasi masyarakat. Mengingat ke depan mereka juga bisa menjadi pemimpin untuk daerah ini atau pun di kancah nasional.
"Perjuangan harus dilanjutkan, bahkan tidak cuma ketika di masa depan mereka duduk di dewan, bisa juga saat menjadi bagian dari eksekutif pemerintahan. Jalan untuk melangkah sangat terbuka," ujarnya.
Meski begitu, dirinya berpesan kepada mahasiswa untuk tidak melupakan kewajiban. Terutama dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
"Tugas utama adalah belajar, tapi unjuk rasa itu juga keharusan, karena sebagai bentuk kepedulian atas segala hal yang bersentuhan dengan kemaslahatan masyarakat luas," pungkas Riri.
Penulis/Editor : Hendra
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.