KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, melakukan inventarisasi aset yang rusak saat kericuhan terjadi antara pengunjuk rasa dengan polisi. Aset rusak itu diantaranya, pagar depan dan papan nama yang terpasang dekat atap gedung.

Wakil Ketua DPRD Balikpapan Sabaruddin Panrecalle memastikan biaya perbaikan menggunakan anggaran daerah. "Nanti ditaksir berapa biaya habis untuk pagar yang rusak. Diperbaiki pemerintah kota," kata Sabaruddin Panrecalle, Senin (12/10/2020).

Dirinya menyayangkan unjuk rasa selama 2 hari, yakni 8 dan 9 Oktober 2020 itu mengakibatkan kerusakan terhadap fasilitas milik pemerintah daerah. Kendati perbaikannya dipastikan menggunakan APBD. "Mahasiswa kan bilang, fasilitas infrastruktur itu kan dari rakyat. Uangnya juga dari rakyat melalui pajak," ujarnya.

DPRD, lanjut Sabaruddin, tidak pernah alergi atau pun menolak demonstasi. Bahkan terbuka dan mengapresiasi setiap aksi mahasiswa. Terlebih menyampaikan pendapat di muka umum dilindungi undang-undang. "Yang penting tertib, jaga keamanan dan tidak merusak. Kalau merusak kan lain sudah konteksnya," sambung Sabaruddin.[ADV]

Penulis: Hendra
Editor : Rusdi