Jumat, 09/10/2020
Jumat, 09/10/2020
Tes swab menjadi cara yang efektif untuk melakukan tracing atas penyebaran Covid-19. Anggaran pun bakal ditambah. (Foto: Hendra/KoranKaltim.Com)
Jumat, 09/10/2020
Tes swab menjadi cara yang efektif untuk melakukan tracing atas penyebaran Covid-19. Anggaran pun bakal ditambah. (Foto: Hendra/KoranKaltim.Com)
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bakal menambah anggaran swab untuk tracing penyebaran kasus Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Rencana itu disampaikan Ketua Panitia Khusus Pengawasan Percepatan Penanganan Covid-19, Syukri Wahid. Pasalnya, skrining dan tracing mesti digencarkan.
"Kami harus mendukung anggaran ke sana. Apalagi kalau mengikuti panduan kebutuhan tracing ini kan 1 per 1.000 penduduk per minggu," kata Syukri Wahid, Jumat (9/10).
Politikus PKS yang juga berprofesi sebagai dokter gigi ini mengakui anggaran yang diberikan hingga Desember masih kurang. Maka dibutuhkan penambahan.
"Sudah sepakat akan menaikkan anggaran paling tidak standar sebesar Rp10 miliar," ungkapnya.
Secara pribadi, dirinya mendukung dan mengusulkan kepada Badan Anggaran DPRD untuk mengalokasikan dana tes swab. "Untuk antisipasi ledakan saat tracing meningkat," ucapnya.
Ia lantas melakukan perhitungan atas kebutuhan anggaran Rp2,6 miliar per bulan. Menurutnya, dibutuhkan Rp13 miliar sebagai titik aman untuk 5 bulan.
"Kami berusaha menganggarkan kebutuhan tracing," imbuhnya.
Apabila dana yang diisiapkan tidak terpakai seluruhnya, maka akan menjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA). "Yang penting target tracing 1 per 1.000 penduduk per minggu tercapai" pungkasnya. (Adv)
Penulis: Hendra
Editor: Bambang Irawan
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.