Minggu, 11/10/2020
Minggu, 11/10/2020
Jumlah sekolah negeri hingga kini belum berbanding lurus dengan tingkat kelulusan. Sehingga dibutuhkan sekolah baru. (Foto: Hendra/KoranKaltim.Com)
Minggu, 11/10/2020
Jumlah sekolah negeri hingga kini belum berbanding lurus dengan tingkat kelulusan. Sehingga dibutuhkan sekolah baru. (Foto: Hendra/KoranKaltim.Com)
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Jumlah gedung sekolah masih dirasa kurang. bahkan tak berbanding lurus dengan angka kelulusan mulai dari lulusan SD ke SMP maupun ke SMA/SMK sederajat yang berstatus negeri.
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Parlindung Sihotang mengatakan pembangunan gedung sekolah telah diusulkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021.
"Tapi terkendala refocusing anggaran yang dilakukan pemerintah kota pasca Covid-19," kata Parlindungan Sihotang, Minggu (11/10/2020). Bahkan dirinya menyebut kebutuhan gedung untuk Sekolah Dasar sangat luar biasa. Mengingat terjadinya penambahan jumlah penduduk setiap tahun.
"Apalagi seperti di Kecamatan Balikpapan Selatan dan Balikpapan Utara," ujarnya. Berdasarkan evaluasi 2020, lanjut Parlindungan, anggaran pendidikan tetap berjalan kendati beberapa program terpaksa ditunda. Begitu pula dengan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) yang berlaku di sekolah swasta.
"Karena ada orangtua yang menganggap tidak adanya pembelajaran di sekolah maka tak perlu bayar SPP. Nah, pemahaman ini tidak benar," tuturnya. Menurutnya, pembayaran SPP sangat berguna bagi penyaluran gaji atau honor guru yang mengajar di sekolah swasta. "Ini sangat penting karena mereka juga harus menghidupi keluarga," pungkasnya.(ADV)
Penulis: Hendra
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.