Selasa, 12/11/2019
Selasa, 12/11/2019
Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri
Selasa, 12/11/2019
Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Desakan revitalisasi Pelabuhan Kampung Baru kembali mengemuka. Kali ini disuarakan oleh Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan.
Ketua Komisi III, Alwi Al Qadri mengatakan kawasan yang berbatas perairan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara itu minim pembangunan infrastruktur.
"Padahal kampung baru itu pintu gerbang menuju PPU yang ditunjuk presiden sebagai ibu kota negara," kata Alwi Al Qadri, Selasa (12/11/2019).
Sehingga pelabuhan yang melayani penyeberangan melintasi Teluk Balikpapan dinilai sudah saatnya untuk direvitalisasi. Lokasinya di Kelurahan Baru Tengah.
"Pelabuhan itu kan tempat penyeberangan warga, baik yang memakai speedboat atau kelotok. Kondisinya memprihatinkan, terkesan kumuh," sambungnya.
Politikus Partai Golkar ini berharap pelabuhan tradisional dikembangkan agar lebih modern. Termasuk sebagai jaminan keselamatan bagi pengguna jasa.
"Nggak cuma orang yang diangkut, sepeda motor juga naik kelotok, maka kami minta supaya ditata ulang agar lebih nyaman," ujarnya.
Kendati begitu, revitalisasi Pelabuhan Kampung Baru kemungkinan bisa dialokasikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021 atau APBD 2022. "Tidak bisa kalau di APBD 2020, karena telah dalam pembahasan," ucapnya.
Kampung Baru yang berada di Kecamatan Balikpapan Barat sejak dulu dikenal dengan sebutan Kota Tua. Tak sekadar bersejarah, tapi juga sebagai pusat perekonomian pertama di Madinatul Iman.
"Tapi justru menjadi daerah yang sangat terbelakang pembangunan infrastrukturnya. Padahal awal mula perdagangan ya di Kampung Baru," sebutnya.
Penulis/Editor : Hendra
Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Desakan revitalisasi Pelabuhan Kampung Baru kembali mengemuka. Kali ini disuarakan oleh Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan.
Ketua Komisi III, Alwi Al Qadri mengatakan kawasan yang berbatas perairan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara itu minim pembangunan infrastruktur.
"Padahal kampung baru itu pintu gerbang menuju PPU yang ditunjuk presiden sebagai ibu kota negara," kata Alwi Al Qadri, Selasa (12/11/2019).
Sehingga pelabuhan yang melayani penyeberangan melintasi Teluk Balikpapan dinilai sudah saatnya untuk direvitalisasi. Lokasinya di Kelurahan Baru Tengah.
"Pelabuhan itu kan tempat penyeberangan warga, baik yang memakai speedboat atau kelotok. Kondisinya memprihatinkan, terkesan kumuh," sambungnya.
Politikus Partai Golkar ini berharap pelabuhan tradisional dikembangkan agar lebih modern. Termasuk sebagai jaminan keselamatan bagi pengguna jasa.
"Nggak cuma orang yang diangkut, sepeda motor juga naik kelotok, maka kami minta supaya ditata ulang agar lebih nyaman," ujarnya.
Kendati begitu, revitalisasi Pelabuhan Kampung Baru kemungkinan bisa dialokasikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021 atau APBD 2022. "Tidak bisa kalau di APBD 2020, karena telah dalam pembahasan," ucapnya.
Kampung Baru yang berada di Kecamatan Balikpapan Barat sejak dulu dikenal dengan sebutan Kota Tua. Tak sekadar bersejarah, tapi juga sebagai pusat perekonomian pertama di Madinatul Iman.
"Tapi justru menjadi daerah yang sangat terbelakang pembangunan infrastrukturnya. Padahal awal mula perdagangan ya di Kampung Baru," sebutnya.
Penulis/Editor : Hendra
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.