Minggu, 29/12/2019

Penataan PKL Jadi Upaya Keberpihakan Ekonomi

Minggu, 29/12/2019

Anggota DPRD Balikpapan, Muhammad Taqwa

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Penataan PKL Jadi Upaya Keberpihakan Ekonomi

Minggu, 29/12/2019

logo

Anggota DPRD Balikpapan, Muhammad Taqwa

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Setiap orang punya cara untuk berusaha mencari penghidupan. Salah satunya menjadi Pedagang Kaki Lima (PKL). Bahkan keberadaan PKL termasuk rombong kuliner tepi jalan, turut mampu menggerakan roda perekonomian.

Namun keberadaan pelaku usaha itu harus ditata dan dibina. Tujuannya agar tidak menimbulkan dampak sosial. Bahkan mampu pula menarik kunjungan wisatawan sebagai destinasi belanja.

"Balikpapan ini kan tidak mengandalkan mengeksplorasi batu bara, tapi lebih kepada sektor jasa, perdagangan dan pariwisata, maka sudah seharusnya PKL itu ditata dan dibina," kata anggota DPRD Balikpapan, Muhammad Taqwa, Minggu (29/12/2019).

Pembinaan dan penataan yang dimaksud politikus Gerindra berupa pelokalisiran supaya tidak menyebar di setiap sudut kota. "Keberadaan food truck juga harus diatur," ucapnya.

Lebih lanjut Taqwa mengatakan, penataan PKL akan berimplikasi positif terhadap ekonomi kerakyatan karena ada dapat membuka lapangan pekerjaan dan menambah pendapatan per kapita di masyarakat.

"Seperti yang saya sebutkan tadi, PKL dapat menjadi penunjang aktivitas sosial, ekonomi dan pariwisata apabila ditata dalam lokasi yang strategis," tukasnya.

Menurutnya, PKL, usaha kuliner dan yang lainnya menjadi tanggung jawab bersama pemangku kepentingan kota dan masyarakat. "Harus bisa berpadu daya agar PKL mendapatkan naungan," sambungnya.

Persoalannya, pemerintah tidak bisa memberikan penganggaran atau pun program. Hal itu dikarenakan tidak ada legalitas dalam pengelolaan keberadaan PKL.

"Padahal ketika semua sudah tertata, estetikanya baik, pendapatan daerah pasti ikut meningkat," pungkas Taqwa.

Penulis/Editor : Hendra

Penataan PKL Jadi Upaya Keberpihakan Ekonomi

Minggu, 29/12/2019

Anggota DPRD Balikpapan, Muhammad Taqwa

Berita Terkait


Penataan PKL Jadi Upaya Keberpihakan Ekonomi

Anggota DPRD Balikpapan, Muhammad Taqwa

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Setiap orang punya cara untuk berusaha mencari penghidupan. Salah satunya menjadi Pedagang Kaki Lima (PKL). Bahkan keberadaan PKL termasuk rombong kuliner tepi jalan, turut mampu menggerakan roda perekonomian.

Namun keberadaan pelaku usaha itu harus ditata dan dibina. Tujuannya agar tidak menimbulkan dampak sosial. Bahkan mampu pula menarik kunjungan wisatawan sebagai destinasi belanja.

"Balikpapan ini kan tidak mengandalkan mengeksplorasi batu bara, tapi lebih kepada sektor jasa, perdagangan dan pariwisata, maka sudah seharusnya PKL itu ditata dan dibina," kata anggota DPRD Balikpapan, Muhammad Taqwa, Minggu (29/12/2019).

Pembinaan dan penataan yang dimaksud politikus Gerindra berupa pelokalisiran supaya tidak menyebar di setiap sudut kota. "Keberadaan food truck juga harus diatur," ucapnya.

Lebih lanjut Taqwa mengatakan, penataan PKL akan berimplikasi positif terhadap ekonomi kerakyatan karena ada dapat membuka lapangan pekerjaan dan menambah pendapatan per kapita di masyarakat.

"Seperti yang saya sebutkan tadi, PKL dapat menjadi penunjang aktivitas sosial, ekonomi dan pariwisata apabila ditata dalam lokasi yang strategis," tukasnya.

Menurutnya, PKL, usaha kuliner dan yang lainnya menjadi tanggung jawab bersama pemangku kepentingan kota dan masyarakat. "Harus bisa berpadu daya agar PKL mendapatkan naungan," sambungnya.

Persoalannya, pemerintah tidak bisa memberikan penganggaran atau pun program. Hal itu dikarenakan tidak ada legalitas dalam pengelolaan keberadaan PKL.

"Padahal ketika semua sudah tertata, estetikanya baik, pendapatan daerah pasti ikut meningkat," pungkas Taqwa.

Penulis/Editor : Hendra

 

Berita Terkait

Gelar Operasi Jagratara di Dua Perusahaan di Kaltim, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Samarinda Tidak Temukan Pelanggaran TKA

Terkendala Selama 3 Tahun, Kelurahan Mangkurawang Prioritaskan Pembangunan Kantor Tahun Ini

Sekda Berharap Zona Nilai Tanah Segera Disosialisasikan

Kukar Raih Penghargaan dari Kemendikbud Ristek RI

Kembali Raih Opini WTP, Bupati Apresiasi Kinerja Semua Perangkat Daerah

Pertahankan Gelar, Kelurahan Timbau Kembali Raih Juara Umum MTQ Tingkat Kecamatan Tenggarong

Vakum Selama Ramadan, Pj Bupati PPU Kembali Pimpin CFD dan Beli Jajanan UMKM

Minat Baca Menulai Menurun, Ichsan Rapi Dorong Dispusip Gelar Kegiatan Ruang Baca Terbuka

DPRD Berau Minta Pembangunan Jembatan Kelay III Jadi Prioritas

Rifai Minta Pemda Buat Program Prioritas Tekan Angka Pengangguran

Rendi Solihin Singgung Soal Penyerahan Bantuan Saat Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-Sanga

Polnes Bahas Masa Depan Dunia Kerja, Bersama Pelaku Usaha dan Industri Persiapkan Tenaga Kerja Unggul

Kantor Imigrasi Tanjung Redeb Gelar Operasi Jagratara, Pengawasan Orang Asing Serentak di Seluruh Indonesia

Operasi JAGRATARA, Tingkatkan Pengawasan Orang Asing di Balikpapan

Bupati Kukar: Jika Ada Persoalan Antara Buruh dan Pengusaha, Segera Tempuh Musyawarah Mufakat

Bangun Ekosistem Pertanian Mandiri, Pupuk Kaltim Targetkan Tambahan 75.000 Hektar Lahan dan 23.000 Petani Bergabung di Program MAKMUR

Tenggarong Seberang Siap Tuan Rumah HKG PKK ke-52, Ribuan Pelaku UMKM Siap Ikut Sukseskan

Peringati May Day, BPJS Ketenagakerjaan Bontang Serahkan Santunan kepada Ahli Waris

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.