Senin, 21/05/2018

200 Nama Penceramah yang Dirilis Kemenag jadi Polemik

Senin, 21/05/2018

Ilustrasi / net

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

200 Nama Penceramah yang Dirilis Kemenag jadi Polemik

Senin, 21/05/2018

logo

Ilustrasi / net

JAKARTA - Dikeluarkannya daftar nama penceramah Islam Indonesia oleh Kementerian Agama dinilai sebagai bentuk intervensi negara. Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) Maman Imanulhaq menilai hal tersebut tak perlu dilakukan.

“Negara tidak perlu intervensi terlalu jauh dalam kehidupan beragama warganya,” kata Maman Imanulhaq, Minggu (20/5) dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Maman, yang seharusnya dilakukan Kemenag adalah menginventarisir para mubalig secara berjenjang mulai dari tingkat desa atau dengan mengeluarkan kriteria penceramah. Semua dilakukan dengan dengan melibatkan ormas Islam dan pesantren.

Dengan begitu, maka warga yang akan mengundang penceramah bisa berdasarkan kriteria yang dibuat. Jika memang harus dibuat daftar, maka yang berhak membuatnya adalah ormas-ormas Islam berdasarkan kriteria yang dibuat.

‘Yang membuat daftar mubalig itu seharusnya Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Al -Irsyad Islamiyah, Persis dan yang lain,” kata Maman.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizan, Jatiwangi, Majalengka itu juga mengingatkan para petugas penyuluh agama Kemenag agar meningkatkan kinerja serta bekerja sesuai porsinya. Sebab, selama ini banyak penyuluh agama yang justru menjadi mubaliq, menggantikan peran para da’i yang seharusnya mereka bimbing.

“Padahal, seharusnya kehadiran para penyuluh agama membuat para mubaliq menjadi lebih punya wawasan keislamam yang kuat, wawasan keindonesiaan yang kokoh dan wawawan kemanusiaan yang dalam,” katanya.

Yang tak kalah penting, Kemenag menurut Maman juga harus menyoroti konten ceramah agama di media. Ia menilai Kemenag harus proaktif memberi pemahaman tetang Islam kepada para manajer dan produser program keagamaan, terutama di televisi. Sebab, banyak produser acara keagaam Islam yang pengetahuan tentang Islam sangat minim.

“Undang semua produser program keagamaan di TV, berikan mereka wawasan bahwa menayangkan sebuah acara tidak sekadar disenangi penonton. Bagimana kalau akhirnya acara itu membahayakan bangsa dan negara,” kata Maman.

Sebelumnya Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nur Syam berharap daftar 200 nama penceramah yang dirilis ini tidak perlu dipersoalkan lebih jauh. 

Menurutnya, sebelum mengeluarkan daftar tersebut, Kemenag banyak dimintai saran oleh lembaga atau instansi terkait penceramah. Tidak hanya saat bulan puasa, tapi juga di waktu lainnya.  (cnn)

200 Nama Penceramah yang Dirilis Kemenag jadi Polemik

Senin, 21/05/2018

Ilustrasi / net

Berita Terkait


200 Nama Penceramah yang Dirilis Kemenag jadi Polemik

Ilustrasi / net

JAKARTA - Dikeluarkannya daftar nama penceramah Islam Indonesia oleh Kementerian Agama dinilai sebagai bentuk intervensi negara. Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) Maman Imanulhaq menilai hal tersebut tak perlu dilakukan.

“Negara tidak perlu intervensi terlalu jauh dalam kehidupan beragama warganya,” kata Maman Imanulhaq, Minggu (20/5) dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Maman, yang seharusnya dilakukan Kemenag adalah menginventarisir para mubalig secara berjenjang mulai dari tingkat desa atau dengan mengeluarkan kriteria penceramah. Semua dilakukan dengan dengan melibatkan ormas Islam dan pesantren.

Dengan begitu, maka warga yang akan mengundang penceramah bisa berdasarkan kriteria yang dibuat. Jika memang harus dibuat daftar, maka yang berhak membuatnya adalah ormas-ormas Islam berdasarkan kriteria yang dibuat.

‘Yang membuat daftar mubalig itu seharusnya Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Al -Irsyad Islamiyah, Persis dan yang lain,” kata Maman.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizan, Jatiwangi, Majalengka itu juga mengingatkan para petugas penyuluh agama Kemenag agar meningkatkan kinerja serta bekerja sesuai porsinya. Sebab, selama ini banyak penyuluh agama yang justru menjadi mubaliq, menggantikan peran para da’i yang seharusnya mereka bimbing.

“Padahal, seharusnya kehadiran para penyuluh agama membuat para mubaliq menjadi lebih punya wawasan keislamam yang kuat, wawasan keindonesiaan yang kokoh dan wawawan kemanusiaan yang dalam,” katanya.

Yang tak kalah penting, Kemenag menurut Maman juga harus menyoroti konten ceramah agama di media. Ia menilai Kemenag harus proaktif memberi pemahaman tetang Islam kepada para manajer dan produser program keagamaan, terutama di televisi. Sebab, banyak produser acara keagaam Islam yang pengetahuan tentang Islam sangat minim.

“Undang semua produser program keagamaan di TV, berikan mereka wawasan bahwa menayangkan sebuah acara tidak sekadar disenangi penonton. Bagimana kalau akhirnya acara itu membahayakan bangsa dan negara,” kata Maman.

Sebelumnya Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nur Syam berharap daftar 200 nama penceramah yang dirilis ini tidak perlu dipersoalkan lebih jauh. 

Menurutnya, sebelum mengeluarkan daftar tersebut, Kemenag banyak dimintai saran oleh lembaga atau instansi terkait penceramah. Tidak hanya saat bulan puasa, tapi juga di waktu lainnya.  (cnn)

 

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.