Senin, 17/09/2018

Waspada, Anak Gunung Krakatau Keluarkan Api dan Lava

Senin, 17/09/2018

Anak Gunung Krakatau ( Youtube )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Waspada, Anak Gunung Krakatau Keluarkan Api dan Lava

Senin, 17/09/2018

logo

Anak Gunung Krakatau ( Youtube )

LAMPUNG - Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra yang termasuk dalam kawasan cagar alam, teramati mengeluarkan sinar api dan guguran lava pijar ke arah selatan sepanjang Minggu (16/9) malam hingga Senin (17/9) dinihari tadi. Pengamatan ini ditunjukan baik secara langsung maupun CCTV, dikutip dari Antara.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api Anak Krakatau di Selat Sunda menyebut aktivitas Gunung Anak Krakatau periode pengamatan Minggu (16/9) pukul 00.00 WIB sampai Senin (17/9) pukul 24.00 WIB, menunjukkan secara visual kondisi gunung kabut 0-III. Sementara asap kawah tidak teramati.

Dalam pengamatan visual pada malam hari baik langsung maupun lewat CCTV teramati sinar api dan guguran lava pijar ke arah selatan. Terdengar suara dentuman dan getaran yang lemah dirasakan di Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau. Namun, kondisi ombak laut sejauh ini dilaporkan tenang.

Selain itu, terpantau juga terjadi kegempaan Tremor Menerus (Microtremor) yang terekam dengan amplitudo 17-52 mm (dominan 47 mm).

Dalam laporan juga disebutkan cuaca di sekitar gunung api bertinggi 305 meter dari permukaan laut itu cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah utara dan timur laut. Suhu udara 23-32 derajat celsius, kelembapan udara 32-91 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg.

Kesimpulannya tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau Level II (Waspada), dan direkomendasikan masyarakat maupun wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah. (*)

Waspada, Anak Gunung Krakatau Keluarkan Api dan Lava

Senin, 17/09/2018

Anak Gunung Krakatau ( Youtube )

Berita Terkait


Waspada, Anak Gunung Krakatau Keluarkan Api dan Lava

Anak Gunung Krakatau ( Youtube )

LAMPUNG - Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra yang termasuk dalam kawasan cagar alam, teramati mengeluarkan sinar api dan guguran lava pijar ke arah selatan sepanjang Minggu (16/9) malam hingga Senin (17/9) dinihari tadi. Pengamatan ini ditunjukan baik secara langsung maupun CCTV, dikutip dari Antara.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api Anak Krakatau di Selat Sunda menyebut aktivitas Gunung Anak Krakatau periode pengamatan Minggu (16/9) pukul 00.00 WIB sampai Senin (17/9) pukul 24.00 WIB, menunjukkan secara visual kondisi gunung kabut 0-III. Sementara asap kawah tidak teramati.

Dalam pengamatan visual pada malam hari baik langsung maupun lewat CCTV teramati sinar api dan guguran lava pijar ke arah selatan. Terdengar suara dentuman dan getaran yang lemah dirasakan di Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau. Namun, kondisi ombak laut sejauh ini dilaporkan tenang.

Selain itu, terpantau juga terjadi kegempaan Tremor Menerus (Microtremor) yang terekam dengan amplitudo 17-52 mm (dominan 47 mm).

Dalam laporan juga disebutkan cuaca di sekitar gunung api bertinggi 305 meter dari permukaan laut itu cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah utara dan timur laut. Suhu udara 23-32 derajat celsius, kelembapan udara 32-91 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg.

Kesimpulannya tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau Level II (Waspada), dan direkomendasikan masyarakat maupun wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah. (*)

 

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.