Jumat, 28/12/2018

Menghadapi Tantangan 2019, Ini Strategi PT Pertamina EP

Jumat, 28/12/2018

Presiden Direktur PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf saat memberi sambutan dalam kegiatan Kick Off Meeting. (foto ist )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Menghadapi Tantangan 2019, Ini Strategi PT Pertamina EP

Jumat, 28/12/2018

logo

Presiden Direktur PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf saat memberi sambutan dalam kegiatan Kick Off Meeting. (foto ist )

JAKARTA – Presiden Direktur PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf, dalam kegiatan Kick Off Meeting Percepatan Rencana Kerja di kantor PT Pertamina EP Pusat menjelaskan strategi mencapai target produksi tahun 2019. Salah satu strategi yang dijalankan adalah dengan mengelola tantangan melalui fokus dalam eksekusi rencana kerja dengan mengimplementasikan budaya HSSE, sinergi antar fungsi dan efektif dalam menggunakan biaya.

Nanang menjelaskan percepatan rencana kerja adalah satu bagian dari strategi perusahaan untuk mendapatkan hasil produksi lebih dini, “Langkah yang ditempuh adalah dengan mempercepat pekerjaan yang bisa dilaksanakan lebih awal, kami percaya dengan memaksimalkan penggunaan waktu dapat memberikan hasil yang lebih baik”, terangnya.

Pada kesempatan tersebut juga dijelaskan target lifting tahun 2019 untuk minyak sebesar 82.500 BOPD dan gas 768 MMSCFD. Untuk rencana kerja sumur pemboran sendiri sebanyak 94 sumur dan 243 sumur workover. 


Seluruh direksi Pertamina EP sepakat dengan sinergi antar fungsi, baik fungsi core business maupun support, dapat bersama melawati tantangan untuk meningkatkan kinerja Pertamina EP. Semua lini pun memberikan kotribusi terhadap target kinerja operasi tanpa terkecuali. 



“Dengan bekerja bersinergi maka Impossible is Nothing, kita harus sepakat dulu terhadap target Perusahaan sehingga mempunyai pemahaman yang sama, lakukan yang terbaik berdasarkan tugas pokok masing-masing”, pesannya. 



Lebih lanjut dirincikannya terkait dengan strategi pencapaian rencana kerja tahun 2019 antara lain terkait dengan aspek HSSE dan fokus eksekusi program kerja pemboran yang sudah direncanakan.

“Selain itu kita harus terus memonitor terintegrasi proses pengadaan, monitoring progress fisik dan biaya secara rutin, serta cost effectiveness”, terang Nanang.



PT Pertamina EP mempunyai wilayah kerja yang sangat luas di Indonesia dan didukung dengan sumber daya manusia yang handal. Dengan luasnya wilayah kerja tersebut maka menjadi suatu tantangan dan peluang tersendiri bagi Pertamina EP agar dapat memaksimalkan hasil produksi sesuai rencana kerja yang telah disepakati. 


“Kami terus mengingatkan untuk menjalankan operasional dengan excellent serta zero accident. Bagi kami, Safety is Priority, seluruh pekerja dan mitra wajib bekerja dengan memperhatikan kaidah keselamatan kerja. Kerja aman, keluarga pun tenang”, pungkasnya. 


Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Operasi dan Produksi Chalid Said Salim, Direktur Eksplorasi dan Penemuan Cadangan Baru Achmad Alfian Husein, dan Direktur Keuangan dan Pendukung Bisnis Fadjar Harianto Widodo.


Penulis: hms/Kie

Editor: Firman Hidayat

Menghadapi Tantangan 2019, Ini Strategi PT Pertamina EP

Jumat, 28/12/2018

Presiden Direktur PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf saat memberi sambutan dalam kegiatan Kick Off Meeting. (foto ist )

Berita Terkait


Menghadapi Tantangan 2019, Ini Strategi PT Pertamina EP

Presiden Direktur PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf saat memberi sambutan dalam kegiatan Kick Off Meeting. (foto ist )

JAKARTA – Presiden Direktur PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf, dalam kegiatan Kick Off Meeting Percepatan Rencana Kerja di kantor PT Pertamina EP Pusat menjelaskan strategi mencapai target produksi tahun 2019. Salah satu strategi yang dijalankan adalah dengan mengelola tantangan melalui fokus dalam eksekusi rencana kerja dengan mengimplementasikan budaya HSSE, sinergi antar fungsi dan efektif dalam menggunakan biaya.

Nanang menjelaskan percepatan rencana kerja adalah satu bagian dari strategi perusahaan untuk mendapatkan hasil produksi lebih dini, “Langkah yang ditempuh adalah dengan mempercepat pekerjaan yang bisa dilaksanakan lebih awal, kami percaya dengan memaksimalkan penggunaan waktu dapat memberikan hasil yang lebih baik”, terangnya.

Pada kesempatan tersebut juga dijelaskan target lifting tahun 2019 untuk minyak sebesar 82.500 BOPD dan gas 768 MMSCFD. Untuk rencana kerja sumur pemboran sendiri sebanyak 94 sumur dan 243 sumur workover. 


Seluruh direksi Pertamina EP sepakat dengan sinergi antar fungsi, baik fungsi core business maupun support, dapat bersama melawati tantangan untuk meningkatkan kinerja Pertamina EP. Semua lini pun memberikan kotribusi terhadap target kinerja operasi tanpa terkecuali. 



“Dengan bekerja bersinergi maka Impossible is Nothing, kita harus sepakat dulu terhadap target Perusahaan sehingga mempunyai pemahaman yang sama, lakukan yang terbaik berdasarkan tugas pokok masing-masing”, pesannya. 



Lebih lanjut dirincikannya terkait dengan strategi pencapaian rencana kerja tahun 2019 antara lain terkait dengan aspek HSSE dan fokus eksekusi program kerja pemboran yang sudah direncanakan.

“Selain itu kita harus terus memonitor terintegrasi proses pengadaan, monitoring progress fisik dan biaya secara rutin, serta cost effectiveness”, terang Nanang.



PT Pertamina EP mempunyai wilayah kerja yang sangat luas di Indonesia dan didukung dengan sumber daya manusia yang handal. Dengan luasnya wilayah kerja tersebut maka menjadi suatu tantangan dan peluang tersendiri bagi Pertamina EP agar dapat memaksimalkan hasil produksi sesuai rencana kerja yang telah disepakati. 


“Kami terus mengingatkan untuk menjalankan operasional dengan excellent serta zero accident. Bagi kami, Safety is Priority, seluruh pekerja dan mitra wajib bekerja dengan memperhatikan kaidah keselamatan kerja. Kerja aman, keluarga pun tenang”, pungkasnya. 


Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Operasi dan Produksi Chalid Said Salim, Direktur Eksplorasi dan Penemuan Cadangan Baru Achmad Alfian Husein, dan Direktur Keuangan dan Pendukung Bisnis Fadjar Harianto Widodo.


Penulis: hms/Kie

Editor: Firman Hidayat

 

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.