Sabtu, 23/03/2019

Nekat, Turis Asal Rusia Ini Selundupkan Orangutan di Dalam Koper

Sabtu, 23/03/2019

Orangutan / foto: youtube

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Nekat, Turis Asal Rusia Ini Selundupkan Orangutan di Dalam Koper

Sabtu, 23/03/2019

logo

Orangutan / foto: youtube

KORANKALTIM.COM, Jakarta --Nekat. Aksi seorang wisatawan pria asal Rusia bernama Andrei Zhetskov ini bikin geleng kepala. Dia ditangkap di Bali atas tuduhan percobaan menyelundupkan orangutan di dalam kopernya.

 Ia diduga akan membawa pulang orangutan itu untuk dijadikan hewan peliharaan. 

Andrei ditangkap di Bandara Denpasar pada Jumat dini hari ketika ia sedang menjalani prosedur pemeriksaan sebelum masuk pesawat yang menuju Rusia. 

Petugas yang curiga kemudian menghentikan Zhestkov dan membuka kopernya. Petugas menemukan orangutan jantan berusia dua tahun sedang tidur di sebuah keranjang rotan. 

"Kami meyakini orangutan itu dicekoki pil alergi yang menyebabkannya terlelap. Kami juga menemukan pil itu di dalam koper," ujar seorang pejabat konservasi Bali, I ketut Catur Marbawa dikutip dari cnnindonesia.com.

"(Zhestkov) tampaknya sudah menyiapkan segala sesuatu, seperti sedang memindahkan bayi."

Pria 27 tahun itu juga membawa susu formula bayi dan juga selimut untuk orangutan, demikian ujar Marbawa. 

Polisi juga menemukan dua ekor tokek hidup dan lima kadal di dalam koper. 

Zhestkov mengatakan pada polisi bahwa orangutan itu merupakan hadiah dari temannya, seorang WNA asal Rusia lainnya yang membeli primata tersebut seharga US$3.000 (sekitar Rp42,3 juta) dari suatu pasar di pulau Jawa. 

Dia mengklaim kawannya yang telah meninggalkan Indonesia itu mengatakan bahwa orangutan tersebut bisa dibawa pulang sebagai hewan peliharaan. 

Zehstkov kini bisa menghadapi tuntutan lima tahun penjara dan juga denda US$7000 atas aksi penyelundupan. 

Orangutan adalah spesies langka yang dilindungi yang jumlahnya di seluruh dunia tinggal berkisar 100 ribu ekor. 

Di beberapa wilayah, orangutan kerap diserang penduduk setempat karena dianggap mengganggu dan juga diburu untuk dijual sebagai hewan peliharaan. 

Tahun lalu, empat penduduk Indonesia ditangkap karena membunuh seekor orangutan dengan menembaknya 130 kali.

Nekat, Turis Asal Rusia Ini Selundupkan Orangutan di Dalam Koper

Sabtu, 23/03/2019

Orangutan / foto: youtube

Berita Terkait


Nekat, Turis Asal Rusia Ini Selundupkan Orangutan di Dalam Koper

Orangutan / foto: youtube

KORANKALTIM.COM, Jakarta --Nekat. Aksi seorang wisatawan pria asal Rusia bernama Andrei Zhetskov ini bikin geleng kepala. Dia ditangkap di Bali atas tuduhan percobaan menyelundupkan orangutan di dalam kopernya.

 Ia diduga akan membawa pulang orangutan itu untuk dijadikan hewan peliharaan. 

Andrei ditangkap di Bandara Denpasar pada Jumat dini hari ketika ia sedang menjalani prosedur pemeriksaan sebelum masuk pesawat yang menuju Rusia. 

Petugas yang curiga kemudian menghentikan Zhestkov dan membuka kopernya. Petugas menemukan orangutan jantan berusia dua tahun sedang tidur di sebuah keranjang rotan. 

"Kami meyakini orangutan itu dicekoki pil alergi yang menyebabkannya terlelap. Kami juga menemukan pil itu di dalam koper," ujar seorang pejabat konservasi Bali, I ketut Catur Marbawa dikutip dari cnnindonesia.com.

"(Zhestkov) tampaknya sudah menyiapkan segala sesuatu, seperti sedang memindahkan bayi."

Pria 27 tahun itu juga membawa susu formula bayi dan juga selimut untuk orangutan, demikian ujar Marbawa. 

Polisi juga menemukan dua ekor tokek hidup dan lima kadal di dalam koper. 

Zhestkov mengatakan pada polisi bahwa orangutan itu merupakan hadiah dari temannya, seorang WNA asal Rusia lainnya yang membeli primata tersebut seharga US$3.000 (sekitar Rp42,3 juta) dari suatu pasar di pulau Jawa. 

Dia mengklaim kawannya yang telah meninggalkan Indonesia itu mengatakan bahwa orangutan tersebut bisa dibawa pulang sebagai hewan peliharaan. 

Zehstkov kini bisa menghadapi tuntutan lima tahun penjara dan juga denda US$7000 atas aksi penyelundupan. 

Orangutan adalah spesies langka yang dilindungi yang jumlahnya di seluruh dunia tinggal berkisar 100 ribu ekor. 

Di beberapa wilayah, orangutan kerap diserang penduduk setempat karena dianggap mengganggu dan juga diburu untuk dijual sebagai hewan peliharaan. 

Tahun lalu, empat penduduk Indonesia ditangkap karena membunuh seekor orangutan dengan menembaknya 130 kali.

 

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.