Minggu, 02/06/2019

Amankah Membawa Bayi Baru Lahir Saat Mudik?

Minggu, 02/06/2019

Ilustrasi

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Amankah Membawa Bayi Baru Lahir Saat Mudik?

Minggu, 02/06/2019

logo

Ilustrasi

KORANKALTIM.COM, JAKARTA--Mudik adalah tradisi yang selalu dilakukan umat Muslim setiap Hari Raya Idulfitri. Perjalanan jauh ditempuh  untuk melepas rindu sekaligus mempererat silaturahmi dengan keluarga di kampung halaman.

Tak sedikit pemudik yang ikut membawa bayi baru lahir selama perjalanan. Pertanyaannya, apakah medis memperbolehkan hal ini? Atau, mudik sebaiknya ditunda dulu hingga bayi berusia lebih besar?

Perlu Anda ketahui, bayi baru lahir adalah anak yang berusia 0–28 hari, dihitung dari waktu dilahirkan. Melihat usianya yang masih sangat dini, wajar bila Anda sebagai orang tua merasa ragu dan khawatir untuk membawanya mudik. Tentu, banyak pertimbangan, salah satunya terkait kondisi kesehatan si Kecil.

Dikutip dari klikdokter.com, sesungguhnya, para pakar spesialis anak tidak melarang Anda mengajak bayi baru lahir untuk pergi mudik. Namun, syaratnya adalah bayi lahir cukup bulan, sehat dan tidak dalam kondisi flu berat. Yang penting, bayi harus diperiksakan kesehatannya ke dokter paling sedikit 2 minggu sebelum keberangkatan.

Sementara itu, bila bayi lahir prematur, ia baru diperbolehkan ikut mudik setelah usianya di atas 2 atau 3 bulan dari waktu lahir. Sebab, bayi prematur baru bisa beradaptasi dengan lingkungan secara sempurna pada rentang usia tersebut.


Adakah risikonya?

Setiap tindakan tentu membawa risiko, tak terkecuali dalam kasus membawa bayi baru lahir untuk pergi mudik. Salah satu risiko nyata terkait hal tersebut adalah infeksi.

Tak dimungkiri bahwa perjalanan mudik akan meningkatkan peluang bayi terpapar dengan banyak kuman dari lingkungan sekitar. Terutama, dari orang-orang yang berseliweran di tempat-tempat umum atau yang berada di dalam satu moda transportasi yang sama.

Memang, risiko tersebut bisa dikurangi bila Anda memlih untuk mudik dengan kendaraan pribadi. Kendati begitu, Anda tetap perlu melakukan persiapan matang agar mudik bersama si Kecil yang baru lahir berjalan dengan aman dan nyaman. Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan, yaitu:


1. Siapkan pakaian yang tepat

Pilih pakaian sesuai dengan moda transportasi yang akan digunakan. Bila menempuh perjalanan darat atau laut, siapkan pakaian yang berbahan katun, menyerap keringat dan sejuk. Ini karena bayi akan lebih banyak terpapar dengan suhu lingkungan yang panas dan lembap. Sebaliknya, bila menempuh perjalanan udara, gunakan baju hangat karena suhu kabin pesawat tergolong dingin bagi bayi.

Persiapkan perlengkapan bayi dan pastikan mudah dijangkau

Bawa pakaian bayi yang cukup dan nyaman dipakai. Tak ketinggalan, siapkan pula segala perlengkapan yang diperlukan, seperti popok, minyak telon, losion antinyamuk, tisu basah, dan lain sebagainya. Pastikan semuanya mudah dijangkau kalau-kalau diperlukan segera.

2. Buat bayi kenyang sebelum memulai perjalanan

Sesaat sebelum memulai perjalanan, susui bayi dengan memberikan ASI atau susu formula (sesuai yang biasa dilakukan). Ini agar bayi kenyang dan merasa nyaman sehingga tidak mudah rewel selama perjalanan.


3.Pilih jalur yang ramah bagi bayi

Bila Anda berkendara bersama bayi, hindari jalur yang padat dan banyak guncangan. Ini dimaksudkan untuk meminimalkan kerewelan bayi selama di perjalanan.

Bila tidak memungkinkan, sering-seringlah memberikan ASI untuk menenangkan bayi. Atau bila perlu, Anda bisa menepi dan berhenti sejenak untuk menenangkan si Kecil.


Bila mudik dengan pesawat

Agar bayi merasa nyaman di pesawat, ia harus mengisap dan menelan, utamanya saat lepas landas dan mendarat. Bayi bisa menyusu pada ibu atau menggunakan botol susu.

Di samping itu, penting untuk mencari informasi apakah maskapai penerbangan tersebut mengizinkan bayi baru lahir untuk dibawa terbang. Tiap maskapai memiliki kebijakan yang berbeda-beda. Ada yang mengizinkan meski bayi baru berusia 3 hari, ada pula yang baru memberikan izin setelah bayi berusia 1 atau 2 minggu.

Mudik dengan bayi baru lahir bisa menjadi pengalaman yang amat berkesan bagi keluarga Anda. Meski demikian, selalu ingat bahwa si Kecil masih sangat rentan terhadap berbagai kuman penyebab penyakit, karena sistem kekebalan tubuhnya masih belum sempurna.Karena itu, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kondisi bayi sehat dan layak untuk dibawa mudik.

Amankah Membawa Bayi Baru Lahir Saat Mudik?

Minggu, 02/06/2019

Ilustrasi

Berita Terkait


Amankah Membawa Bayi Baru Lahir Saat Mudik?

Ilustrasi

KORANKALTIM.COM, JAKARTA--Mudik adalah tradisi yang selalu dilakukan umat Muslim setiap Hari Raya Idulfitri. Perjalanan jauh ditempuh  untuk melepas rindu sekaligus mempererat silaturahmi dengan keluarga di kampung halaman.

Tak sedikit pemudik yang ikut membawa bayi baru lahir selama perjalanan. Pertanyaannya, apakah medis memperbolehkan hal ini? Atau, mudik sebaiknya ditunda dulu hingga bayi berusia lebih besar?

Perlu Anda ketahui, bayi baru lahir adalah anak yang berusia 0–28 hari, dihitung dari waktu dilahirkan. Melihat usianya yang masih sangat dini, wajar bila Anda sebagai orang tua merasa ragu dan khawatir untuk membawanya mudik. Tentu, banyak pertimbangan, salah satunya terkait kondisi kesehatan si Kecil.

Dikutip dari klikdokter.com, sesungguhnya, para pakar spesialis anak tidak melarang Anda mengajak bayi baru lahir untuk pergi mudik. Namun, syaratnya adalah bayi lahir cukup bulan, sehat dan tidak dalam kondisi flu berat. Yang penting, bayi harus diperiksakan kesehatannya ke dokter paling sedikit 2 minggu sebelum keberangkatan.

Sementara itu, bila bayi lahir prematur, ia baru diperbolehkan ikut mudik setelah usianya di atas 2 atau 3 bulan dari waktu lahir. Sebab, bayi prematur baru bisa beradaptasi dengan lingkungan secara sempurna pada rentang usia tersebut.


Adakah risikonya?

Setiap tindakan tentu membawa risiko, tak terkecuali dalam kasus membawa bayi baru lahir untuk pergi mudik. Salah satu risiko nyata terkait hal tersebut adalah infeksi.

Tak dimungkiri bahwa perjalanan mudik akan meningkatkan peluang bayi terpapar dengan banyak kuman dari lingkungan sekitar. Terutama, dari orang-orang yang berseliweran di tempat-tempat umum atau yang berada di dalam satu moda transportasi yang sama.

Memang, risiko tersebut bisa dikurangi bila Anda memlih untuk mudik dengan kendaraan pribadi. Kendati begitu, Anda tetap perlu melakukan persiapan matang agar mudik bersama si Kecil yang baru lahir berjalan dengan aman dan nyaman. Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan, yaitu:


1. Siapkan pakaian yang tepat

Pilih pakaian sesuai dengan moda transportasi yang akan digunakan. Bila menempuh perjalanan darat atau laut, siapkan pakaian yang berbahan katun, menyerap keringat dan sejuk. Ini karena bayi akan lebih banyak terpapar dengan suhu lingkungan yang panas dan lembap. Sebaliknya, bila menempuh perjalanan udara, gunakan baju hangat karena suhu kabin pesawat tergolong dingin bagi bayi.

Persiapkan perlengkapan bayi dan pastikan mudah dijangkau

Bawa pakaian bayi yang cukup dan nyaman dipakai. Tak ketinggalan, siapkan pula segala perlengkapan yang diperlukan, seperti popok, minyak telon, losion antinyamuk, tisu basah, dan lain sebagainya. Pastikan semuanya mudah dijangkau kalau-kalau diperlukan segera.

2. Buat bayi kenyang sebelum memulai perjalanan

Sesaat sebelum memulai perjalanan, susui bayi dengan memberikan ASI atau susu formula (sesuai yang biasa dilakukan). Ini agar bayi kenyang dan merasa nyaman sehingga tidak mudah rewel selama perjalanan.


3.Pilih jalur yang ramah bagi bayi

Bila Anda berkendara bersama bayi, hindari jalur yang padat dan banyak guncangan. Ini dimaksudkan untuk meminimalkan kerewelan bayi selama di perjalanan.

Bila tidak memungkinkan, sering-seringlah memberikan ASI untuk menenangkan bayi. Atau bila perlu, Anda bisa menepi dan berhenti sejenak untuk menenangkan si Kecil.


Bila mudik dengan pesawat

Agar bayi merasa nyaman di pesawat, ia harus mengisap dan menelan, utamanya saat lepas landas dan mendarat. Bayi bisa menyusu pada ibu atau menggunakan botol susu.

Di samping itu, penting untuk mencari informasi apakah maskapai penerbangan tersebut mengizinkan bayi baru lahir untuk dibawa terbang. Tiap maskapai memiliki kebijakan yang berbeda-beda. Ada yang mengizinkan meski bayi baru berusia 3 hari, ada pula yang baru memberikan izin setelah bayi berusia 1 atau 2 minggu.

Mudik dengan bayi baru lahir bisa menjadi pengalaman yang amat berkesan bagi keluarga Anda. Meski demikian, selalu ingat bahwa si Kecil masih sangat rentan terhadap berbagai kuman penyebab penyakit, karena sistem kekebalan tubuhnya masih belum sempurna.Karena itu, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kondisi bayi sehat dan layak untuk dibawa mudik.

 

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.