Minggu, 02/06/2019

Upayakan Tak Menahan Pipis saat Mudik, Ini Bahayanya

Minggu, 02/06/2019

Ilustrasi

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Upayakan Tak Menahan Pipis saat Mudik, Ini Bahayanya

Minggu, 02/06/2019

logo

Ilustrasi

KORANKALTIM.COM– Tradisi mudik menjadi warna tersendiri dalam keberagamaan di Indonesia. 

Umat Islam di negeri ini rela menempuh perjalanan jauh demi melampiaskan kerinduan pada handai taulan di kampung halaman. Resiko ditempuh seperti bermacet-macetan di perjalanan.

Nah, salah satu masalah yang sering dijumpai ketika terjebak macet saat mudik adalah menahan buang air kecil. Padahal menurut dr. Hani Hendarto,SpU produksi urine perjam pada orang normal adalah sebanyak 50-100 cc. 

“Kalau tiga sampai empat jam berarti penuh. Kalau ditanya tahan paling lama itu berapa jam bergantung pada sistem persyarafan dan sensitifitas. Kalau persyarafan baik dan sensitifitas baik akan sulit menahan pipis,” kata dia seperti dilansir Viva.co.id.

Dia menjelaskan maksimal paling lama menahan berkemih adalah setengah jam. Jika terlalu lalu menahan berkemih, kata dia bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Salah satunya adalah anyang-anyangan.

“Anyang anyangan terjadi karena kandung kemih enggak steril ada kuman, kuman ada di lipatan. Saat ada cairan lipatan akan rata, kuman keluar iritasi di kantong kemih makanya ada sensasi ingin berkemih meski sedikit,” kata dia. 

Bukan hanya itu saja, menahan berkemih juga bisa menyebabkan penyakit pada ginjal. Penyakit ini berawal dari penyakit infeksi saluran kencing. Pada waktu tertentu kuman yang ada di kandung kemih itu harus dikeluarkan. Jika tidak kuman itu bisa naik ke atas dan berkembang biak. Awalnya di uretra kemudian di kandung kemih bisa naik ke ginjal.(*)

Upayakan Tak Menahan Pipis saat Mudik, Ini Bahayanya

Minggu, 02/06/2019

Ilustrasi

Berita Terkait


Upayakan Tak Menahan Pipis saat Mudik, Ini Bahayanya

Ilustrasi

KORANKALTIM.COM– Tradisi mudik menjadi warna tersendiri dalam keberagamaan di Indonesia. 

Umat Islam di negeri ini rela menempuh perjalanan jauh demi melampiaskan kerinduan pada handai taulan di kampung halaman. Resiko ditempuh seperti bermacet-macetan di perjalanan.

Nah, salah satu masalah yang sering dijumpai ketika terjebak macet saat mudik adalah menahan buang air kecil. Padahal menurut dr. Hani Hendarto,SpU produksi urine perjam pada orang normal adalah sebanyak 50-100 cc. 

“Kalau tiga sampai empat jam berarti penuh. Kalau ditanya tahan paling lama itu berapa jam bergantung pada sistem persyarafan dan sensitifitas. Kalau persyarafan baik dan sensitifitas baik akan sulit menahan pipis,” kata dia seperti dilansir Viva.co.id.

Dia menjelaskan maksimal paling lama menahan berkemih adalah setengah jam. Jika terlalu lalu menahan berkemih, kata dia bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Salah satunya adalah anyang-anyangan.

“Anyang anyangan terjadi karena kandung kemih enggak steril ada kuman, kuman ada di lipatan. Saat ada cairan lipatan akan rata, kuman keluar iritasi di kantong kemih makanya ada sensasi ingin berkemih meski sedikit,” kata dia. 

Bukan hanya itu saja, menahan berkemih juga bisa menyebabkan penyakit pada ginjal. Penyakit ini berawal dari penyakit infeksi saluran kencing. Pada waktu tertentu kuman yang ada di kandung kemih itu harus dikeluarkan. Jika tidak kuman itu bisa naik ke atas dan berkembang biak. Awalnya di uretra kemudian di kandung kemih bisa naik ke ginjal.(*)

 

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.