Sabtu, 08/06/2019

Pasca-bentrokan, 87 Rumah Warga Segera Dibangun

Sabtu, 08/06/2019

Rumah-rumah yang terbakar akibat bentrok warga antar desa di Buton. Gubernur Sulawesi Tenggara berjanji membangun kembali puluhan rumah yang kini menjadi arang. (Istimewa/KoranKaltim.Com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pasca-bentrokan, 87 Rumah Warga Segera Dibangun

Sabtu, 08/06/2019

logo

Rumah-rumah yang terbakar akibat bentrok warga antar desa di Buton. Gubernur Sulawesi Tenggara berjanji membangun kembali puluhan rumah yang kini menjadi arang. (Istimewa/KoranKaltim.Com)

KORANKALTIM.COM, KENDARI - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara akan membangun kembali rumah-rumah yang terbakar akibat bentrok antara warga Desa Gunung Jaya dan Desa Sampuabalo di Kabupaten Buton.

Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi telah mengerahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Sosial (Dinsos), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan TNI-Polri untuk mendata jumlah rumah yang terbakar akibat bentrokan.

"Kami akan mengirim tim, membangun kembali rumah yang rusak. Kami kebetulan ada bantuan untuk pembangunan rumah di desa-desa," jelas Ali Mazi, dikutip dari Merdeka.Com, Sabtu (8/6/2019).

Ali Mazi mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir soal tempat tinggal karena sebagai Gubernur, ia mengaku bertanggung jawab.

"Warga tidak perlu ragu dan khawatir yang tidak ada tempat tinggal. Saya akan segera merealisasikan pembangunan rumah-rumah yang sudah terbakar," tegasnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat Desa Sampuabalo dan Gunung Jaya agar menjaga situasi, harmonisasi dan keamanan karena masih momen Idulfitri. "Ini saatnya membangun menjadi kampung yang maju. Janganlah masalah-masalah kecil menjadi besar," ujarnya.

Gubernur yang telah menjabat selama dua periode ini juga mengingatkan kepada warga desa-desa tetangga di Buton agar tidak terprovokasi dan memperkeruh suasana.

"Ini kampung milik kita, jangan kita terprovokasi dengan orang yang tidak bertanggung jawab," pungkasnya.

Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun, ada dua warga meninggal dunia akibat bentrok, dan puluhan lainnya luka luka.

Ada sekitar 87 rumah, satu pikap, dan satu sepeda motor dibakar massa. Sekitar 600 warga di dua desa yang terlibat bentrok juga mengungsi. (*)

Pasca-bentrokan, 87 Rumah Warga Segera Dibangun

Sabtu, 08/06/2019

Rumah-rumah yang terbakar akibat bentrok warga antar desa di Buton. Gubernur Sulawesi Tenggara berjanji membangun kembali puluhan rumah yang kini menjadi arang. (Istimewa/KoranKaltim.Com)

Berita Terkait


Pasca-bentrokan, 87 Rumah Warga Segera Dibangun

Rumah-rumah yang terbakar akibat bentrok warga antar desa di Buton. Gubernur Sulawesi Tenggara berjanji membangun kembali puluhan rumah yang kini menjadi arang. (Istimewa/KoranKaltim.Com)

KORANKALTIM.COM, KENDARI - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara akan membangun kembali rumah-rumah yang terbakar akibat bentrok antara warga Desa Gunung Jaya dan Desa Sampuabalo di Kabupaten Buton.

Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi telah mengerahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Sosial (Dinsos), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan TNI-Polri untuk mendata jumlah rumah yang terbakar akibat bentrokan.

"Kami akan mengirim tim, membangun kembali rumah yang rusak. Kami kebetulan ada bantuan untuk pembangunan rumah di desa-desa," jelas Ali Mazi, dikutip dari Merdeka.Com, Sabtu (8/6/2019).

Ali Mazi mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir soal tempat tinggal karena sebagai Gubernur, ia mengaku bertanggung jawab.

"Warga tidak perlu ragu dan khawatir yang tidak ada tempat tinggal. Saya akan segera merealisasikan pembangunan rumah-rumah yang sudah terbakar," tegasnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat Desa Sampuabalo dan Gunung Jaya agar menjaga situasi, harmonisasi dan keamanan karena masih momen Idulfitri. "Ini saatnya membangun menjadi kampung yang maju. Janganlah masalah-masalah kecil menjadi besar," ujarnya.

Gubernur yang telah menjabat selama dua periode ini juga mengingatkan kepada warga desa-desa tetangga di Buton agar tidak terprovokasi dan memperkeruh suasana.

"Ini kampung milik kita, jangan kita terprovokasi dengan orang yang tidak bertanggung jawab," pungkasnya.

Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun, ada dua warga meninggal dunia akibat bentrok, dan puluhan lainnya luka luka.

Ada sekitar 87 rumah, satu pikap, dan satu sepeda motor dibakar massa. Sekitar 600 warga di dua desa yang terlibat bentrok juga mengungsi. (*)

 

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.