Selasa, 27/08/2019

PTS Diajak Ajukan Penomoran Ijazah Nasional untuk Cegah Pemalsuan

Selasa, 27/08/2019

Ilustrasi ( Foto: net )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

PTS Diajak Ajukan Penomoran Ijazah Nasional untuk Cegah Pemalsuan

Selasa, 27/08/2019

logo

Ilustrasi ( Foto: net )

KORANKALTIM.COM, PADANG --Kasus ijazah palsu masih kerap terjadi di tingkatan universitas swasta. Biasanya ijazah palsu digunakan untuk kepentingan oknum tertentu saat naik jabatan.

Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) wilayah X menyerukan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di wilayah kerjanya mengajukan penomoran ijazah nasional untuk mencegah hal tersebut.

"Hingga saat ini baru 60 perguruan tinggi swasta yang melakukan dari 243 PTS di Sumbar, Riau, Kepri, dan Jambi," kata Kepala LL Dikti Wilayah X Prof Herri di Padang, Senin (26/8/2019) dikutip dari Republika.

Herri menyampaikan hal itu saat melakukan video confrence bersama 48 pimpinan perguruan tinggi swasta di empat provinsi terdiri atas 21 PTS di Sumbar, 7 PTS di Riau, dan 6 PTS di Jambi dalam rangka peningkatan mutu. Menurutnya, pengakuan penomoran ijazah nasional sudah diberlakukan sejak 2017 dan pada 2020 jika tidak ada yang mengajukan penomoran ijazah nasional, maka tidak bisa wisuda.

Untuk mengurus penomoran ijazah nasional juga tidak sulit karena itu ia mengimbau PTS yang belum segera mengajukan. Terkait adanya laporan ijazah palsu, Herri menyebutkan bahwa pada 2018 pihaknya mendengar ada satu kasus di Sumbar.

"Biasanya ijazah digunakan saat mengurus kenaikan pangkat atau jabatan dan saat dilakukan verifikasi dan validasi akan diuji apakah asli atau tidak," katanya.

Selain itu, Herri juga mengingatkan bahwa hingga saat ini masih ada 94 PTS yang belum melakukan akreditasi karena jika pada Oktober belum terakreditasi maka perguruan tinggi swasta itu tidak dapat melaksanakan wisuda. Ia menyerukan agar PTS segera melakukan akreditasi dan jika masa berlaku sudah habis segera perbarui.

"Penyebab belum terakreditasi karena baru berdiri, termasuk yang sedang memperbarui dan terkendala borang baru yang meningkat dari tujuh kriteria menjadi sembilan kriteria," ujarnya. (*)

PTS Diajak Ajukan Penomoran Ijazah Nasional untuk Cegah Pemalsuan

Selasa, 27/08/2019

Ilustrasi ( Foto: net )

Berita Terkait


PTS Diajak Ajukan Penomoran Ijazah Nasional untuk Cegah Pemalsuan

Ilustrasi ( Foto: net )

KORANKALTIM.COM, PADANG --Kasus ijazah palsu masih kerap terjadi di tingkatan universitas swasta. Biasanya ijazah palsu digunakan untuk kepentingan oknum tertentu saat naik jabatan.

Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) wilayah X menyerukan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di wilayah kerjanya mengajukan penomoran ijazah nasional untuk mencegah hal tersebut.

"Hingga saat ini baru 60 perguruan tinggi swasta yang melakukan dari 243 PTS di Sumbar, Riau, Kepri, dan Jambi," kata Kepala LL Dikti Wilayah X Prof Herri di Padang, Senin (26/8/2019) dikutip dari Republika.

Herri menyampaikan hal itu saat melakukan video confrence bersama 48 pimpinan perguruan tinggi swasta di empat provinsi terdiri atas 21 PTS di Sumbar, 7 PTS di Riau, dan 6 PTS di Jambi dalam rangka peningkatan mutu. Menurutnya, pengakuan penomoran ijazah nasional sudah diberlakukan sejak 2017 dan pada 2020 jika tidak ada yang mengajukan penomoran ijazah nasional, maka tidak bisa wisuda.

Untuk mengurus penomoran ijazah nasional juga tidak sulit karena itu ia mengimbau PTS yang belum segera mengajukan. Terkait adanya laporan ijazah palsu, Herri menyebutkan bahwa pada 2018 pihaknya mendengar ada satu kasus di Sumbar.

"Biasanya ijazah digunakan saat mengurus kenaikan pangkat atau jabatan dan saat dilakukan verifikasi dan validasi akan diuji apakah asli atau tidak," katanya.

Selain itu, Herri juga mengingatkan bahwa hingga saat ini masih ada 94 PTS yang belum melakukan akreditasi karena jika pada Oktober belum terakreditasi maka perguruan tinggi swasta itu tidak dapat melaksanakan wisuda. Ia menyerukan agar PTS segera melakukan akreditasi dan jika masa berlaku sudah habis segera perbarui.

"Penyebab belum terakreditasi karena baru berdiri, termasuk yang sedang memperbarui dan terkendala borang baru yang meningkat dari tujuh kriteria menjadi sembilan kriteria," ujarnya. (*)

 

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.