Rabu, 04/09/2019

Lima Kampus Dilibatkan, Menristekdikti Target Indonesia Produksi Mobil Listrik pada 2022

Rabu, 04/09/2019

Menristekdikti, Mohamad Nasir

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Lima Kampus Dilibatkan, Menristekdikti Target Indonesia Produksi Mobil Listrik pada 2022

Rabu, 04/09/2019

logo

Menristekdikti, Mohamad Nasir

KORANKALTIM.COM, JAKARTA -- Mobil listrik menjadi salah satu jawaban dari industri otomotif terkait isu tentang energi dan lingkungan.

Bahkan, dunia kampus didorong ikut memproduksi mobil listrik ini. Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menargetkan pada 2022 Indonesia sudah bisa memproduksi mobil listrik. 

Saat ini, Kemenristekdikti menggandeng lima perguruan tinggi untuk bekerja sama membuat perlengkapan yang dibutuhkan dalam pembuatan mobil listrik.

Nasir mengatakan, jenis mobil yang akan diproduksi nantinya masih akan dibahas. Menurut dia, jenis mobil nantinya, apakah model angkutan umum harus mobil pribadi, harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di Indonesia.

"Kita harapkan 2022 kita sudah ada mobil listrik yang diproduksi hasil karya Indonesia. Mudah-mudahan desainnya disesuaikan dengan kebutuhan Indonesia," kata Nasir saat menyambut rombongan mobil dan motor listrik dari Surabaya di Gedung BPPT, Jakarta Pusat, Selasa (3/9), dilansir republika.co.id.

Lima perguruan tinggi yang terlibat dalam pembuatan mobil listrik dengan dana dari Kemenristekdikti dan LPDP adalah UI, ITB, UGM, UNS, dan ITS. Masing-masing perguruan tinggi, kata Nasir akan membuat bagian-bagian yang berbeda sehingga tidak muncul persaingan namun kolaborasi. 

"Ini mereka punya peran masing-masing. Ada yang membuat baterainya, sistem kontrol, desain dan lain-lain. Ini harus terkait," kata Nasir.

Saat ini, kata dia, pihaknya sedang berkomunikasi dengan pihak investor agar mobil listrik nantinya bisa dikomersialisasi. Ia berharap, masyarakat Indonesia bisa menggunakan mobil buatan Indonesia berbasis listrik yang ramah lingkungan.

Sebanyak sepuluh kendaraan listrik yang terdiri dari tiga motor dan tujuh mobil melakukan rally dari Surabaya. Kendaraan listrik tersebut merupakan karya anak bangsa dari para mahasiswa ITS.

"Ini mobil batere setelah sekian km harus berhenti dicas. Jadi malam itu sambil istirahat dicas di tempat yang disediakan PLN dan sampai hari ini di Jakarta," kata Rektor ITS, Mochamad Ashari.

Ia menjelaskan, rute perjalanan dari Surabaya menuju Jakarta ditempuh melalui jalur selatan Pulau Jawa. Komponen-komponen hasil riset ITS diuji di lingkungan yang sebenarnya dan berhasil sampai ke Jakarta tanpa kendala besar.

"Selama perjalanan, tidak terdapat kerusakan mayor pada kendaraan. Dapat diselesaikan dengan baik oleh tim peneliti ITS," kata dia lagi.(*)

Lima Kampus Dilibatkan, Menristekdikti Target Indonesia Produksi Mobil Listrik pada 2022

Rabu, 04/09/2019

Menristekdikti, Mohamad Nasir

Berita Terkait


Lima Kampus Dilibatkan, Menristekdikti Target Indonesia Produksi Mobil Listrik pada 2022

Menristekdikti, Mohamad Nasir

KORANKALTIM.COM, JAKARTA -- Mobil listrik menjadi salah satu jawaban dari industri otomotif terkait isu tentang energi dan lingkungan.

Bahkan, dunia kampus didorong ikut memproduksi mobil listrik ini. Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menargetkan pada 2022 Indonesia sudah bisa memproduksi mobil listrik. 

Saat ini, Kemenristekdikti menggandeng lima perguruan tinggi untuk bekerja sama membuat perlengkapan yang dibutuhkan dalam pembuatan mobil listrik.

Nasir mengatakan, jenis mobil yang akan diproduksi nantinya masih akan dibahas. Menurut dia, jenis mobil nantinya, apakah model angkutan umum harus mobil pribadi, harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di Indonesia.

"Kita harapkan 2022 kita sudah ada mobil listrik yang diproduksi hasil karya Indonesia. Mudah-mudahan desainnya disesuaikan dengan kebutuhan Indonesia," kata Nasir saat menyambut rombongan mobil dan motor listrik dari Surabaya di Gedung BPPT, Jakarta Pusat, Selasa (3/9), dilansir republika.co.id.

Lima perguruan tinggi yang terlibat dalam pembuatan mobil listrik dengan dana dari Kemenristekdikti dan LPDP adalah UI, ITB, UGM, UNS, dan ITS. Masing-masing perguruan tinggi, kata Nasir akan membuat bagian-bagian yang berbeda sehingga tidak muncul persaingan namun kolaborasi. 

"Ini mereka punya peran masing-masing. Ada yang membuat baterainya, sistem kontrol, desain dan lain-lain. Ini harus terkait," kata Nasir.

Saat ini, kata dia, pihaknya sedang berkomunikasi dengan pihak investor agar mobil listrik nantinya bisa dikomersialisasi. Ia berharap, masyarakat Indonesia bisa menggunakan mobil buatan Indonesia berbasis listrik yang ramah lingkungan.

Sebanyak sepuluh kendaraan listrik yang terdiri dari tiga motor dan tujuh mobil melakukan rally dari Surabaya. Kendaraan listrik tersebut merupakan karya anak bangsa dari para mahasiswa ITS.

"Ini mobil batere setelah sekian km harus berhenti dicas. Jadi malam itu sambil istirahat dicas di tempat yang disediakan PLN dan sampai hari ini di Jakarta," kata Rektor ITS, Mochamad Ashari.

Ia menjelaskan, rute perjalanan dari Surabaya menuju Jakarta ditempuh melalui jalur selatan Pulau Jawa. Komponen-komponen hasil riset ITS diuji di lingkungan yang sebenarnya dan berhasil sampai ke Jakarta tanpa kendala besar.

"Selama perjalanan, tidak terdapat kerusakan mayor pada kendaraan. Dapat diselesaikan dengan baik oleh tim peneliti ITS," kata dia lagi.(*)

 

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.