Kamis, 12/09/2019

BJ Habibie, Otak Jerman Hati Mekkah

Kamis, 12/09/2019

BJ Habibie ( Foto: : Liputan6)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

BJ Habibie, Otak Jerman Hati Mekkah

Kamis, 12/09/2019

logo

BJ Habibie ( Foto: : Liputan6)

KORANKALTIM.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD mengungkapkan bangsa Indonesia telah kehilangan Bapak Bangsa yang sangat membanggakan.

Hal itu diungkapkan Mahfud MD setelah mendengar kabar wafatnya Presiden ketiga Indonesia, BJ Habibie di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB kemarin. "BJ Habibie telah mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional karena prestasi dan reputasinya sebagai ilmuwan kelas dunia," katanya seperti dikutip Sindonews.com

Menurut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini, Habibie juga menjadi kebanggaan kaum muslimin Indonesia. Ketika orang Islam masih dianggap kolot, dia menjadi contoh bahwa orang Islam bisa hebat dan tidak perlu inferior. "BJ Habibie adalah ilmuwan muslim yang taat beribadah. Dari sosok dialah lahir ungkapan 'integrasi iptek dan imtaq", ilmu pengetahuan dan iman serta takwa. Habibie dijadikan role model generasi muda Islam dengan ungkapan 'berotak Jerman, berhati Mekkah'. Allahummaghfirlahu warhamhu..." kata mantan Menteri Pertahanan era Presiden Gus Dur ini.

Menurut Mahfud, bagi bangsa Indonesia, Habibie adalah penyelamat dan pembangun negara. Ketika Soeharto lengser dari kursi Presiden pada Mei 1998 maka Wapres BJ Habibie jadi Presiden sesuai dengan konstitusi. Saat itu Habibie didemo dan dihujat karena dianggap kroni Pak Harto tapi dia bertahan dengan sabar tegar menyelamatkan negara.

Sebenarnya menurut konstitusi, BJ Habibie berhak menjabat Presiden sampai tahun 2003. Namun, dia segera mengumumkan diadakannya pemilu demokratis agar rakyat memilih wakil rakyat dan Presiden baru. "Dia hanya memilih menjadi presiden yang bisa mengantarkan pemilu agar rakyat memilih pemimpinnya," katanya.

Menurut Mahfud, sebenarnya Habibie berpeluang besar untuk dipilih menjadi presiden lagi oleh MPR pada tahun 1999. Dengan kesatria, Habibie menegaskan tidak ingin dicalonkan lagi karena pertanggungjawabannya terkait referendum di Timtim ditolak oleh MPR. "Pak Habibie, beristirahatlah dengan tenang di sisi-Nya. Namamu selalu di hati kami," katanya. (*)

BJ Habibie, Otak Jerman Hati Mekkah

Kamis, 12/09/2019

BJ Habibie ( Foto: : Liputan6)

Berita Terkait


BJ Habibie, Otak Jerman Hati Mekkah

BJ Habibie ( Foto: : Liputan6)

KORANKALTIM.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD mengungkapkan bangsa Indonesia telah kehilangan Bapak Bangsa yang sangat membanggakan.

Hal itu diungkapkan Mahfud MD setelah mendengar kabar wafatnya Presiden ketiga Indonesia, BJ Habibie di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB kemarin. "BJ Habibie telah mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional karena prestasi dan reputasinya sebagai ilmuwan kelas dunia," katanya seperti dikutip Sindonews.com

Menurut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini, Habibie juga menjadi kebanggaan kaum muslimin Indonesia. Ketika orang Islam masih dianggap kolot, dia menjadi contoh bahwa orang Islam bisa hebat dan tidak perlu inferior. "BJ Habibie adalah ilmuwan muslim yang taat beribadah. Dari sosok dialah lahir ungkapan 'integrasi iptek dan imtaq", ilmu pengetahuan dan iman serta takwa. Habibie dijadikan role model generasi muda Islam dengan ungkapan 'berotak Jerman, berhati Mekkah'. Allahummaghfirlahu warhamhu..." kata mantan Menteri Pertahanan era Presiden Gus Dur ini.

Menurut Mahfud, bagi bangsa Indonesia, Habibie adalah penyelamat dan pembangun negara. Ketika Soeharto lengser dari kursi Presiden pada Mei 1998 maka Wapres BJ Habibie jadi Presiden sesuai dengan konstitusi. Saat itu Habibie didemo dan dihujat karena dianggap kroni Pak Harto tapi dia bertahan dengan sabar tegar menyelamatkan negara.

Sebenarnya menurut konstitusi, BJ Habibie berhak menjabat Presiden sampai tahun 2003. Namun, dia segera mengumumkan diadakannya pemilu demokratis agar rakyat memilih wakil rakyat dan Presiden baru. "Dia hanya memilih menjadi presiden yang bisa mengantarkan pemilu agar rakyat memilih pemimpinnya," katanya.

Menurut Mahfud, sebenarnya Habibie berpeluang besar untuk dipilih menjadi presiden lagi oleh MPR pada tahun 1999. Dengan kesatria, Habibie menegaskan tidak ingin dicalonkan lagi karena pertanggungjawabannya terkait referendum di Timtim ditolak oleh MPR. "Pak Habibie, beristirahatlah dengan tenang di sisi-Nya. Namamu selalu di hati kami," katanya. (*)

 

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.