Jumat, 15/11/2019

Selisih 30 Menit, Maluku Barat Diguncang Gempa Dua Kali Pagi Tadi

Jumat, 15/11/2019

Ilustrasi gempa. (Foto: Istockphoto/ Doguhakan)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Selisih 30 Menit, Maluku Barat Diguncang Gempa Dua Kali Pagi Tadi

Jumat, 15/11/2019

logo

Ilustrasi gempa. (Foto: Istockphoto/ Doguhakan)

KORANKALTIM.COM - Halmahera Barat, Maluku Utara, Jumat (15/11/2019) pagi ini diguncang dua kali gempa bumi dalam waktu sekitar 30 menit. Pertama, gempa berkekuatan magnitudo 5,2 pada pukul 06.15 WITA dan kedua magnitudo 5,3 pada pukul 06.42 WITA.

Berdasarkan laman dari BMKG, menyebutkan, lokasi gempa berada pada 1.71 LU, 126.37 BT (141 km Barat Laut Halmahera Barat, Malut) dengan kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami. Pusat gempanya juga tidak terlalu jauh dibandingkan dengan gempa sebelumnya yakni 1.75 Lintang Utara, 126.51 Bujur Timur (128 km Barat Laut Halmahera Barat, Malut). 

BMKG pun mengimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap gempa bumi susulan pascagempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,1 mengguncang Pantai Jailolo. "Yang diwaspadai sekarang ini adalah gempa-gempa susulan. Karena diperkirakan gempa-gempa susulan akan terus terjadi. Namun, masyarakat harus tetap tenang," kata Kepala Pusat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Dwikorita Karnawati saat jumpa pers di Kantor BMKG, Jakarta Jumat dinihari tadi dikutip dari Antara.

BMKG pun telah mencatat terjadi 28 kali gempa susulan pascagempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,1 yang terjadi di Jailolo pada Kamis (14/11) pukul 00.17 WITA. "BMKG mencatat hingga pukul 01.53 WIB telah terjadi gempa susulan sebanyak 28 kali," katanya.

Menurut Dwikorita, kekuatan gempa tektonik itu bervariasi, yang terkecil Magnitudo 3,2 dan terbesar Magnitudo 5,9. Namun demikian, pihaknya akan terus melakukan monitoring gempa-gempa susulan yang akan terjadi. BMKG juga mengimbau warga agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. "Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata Dwikorita. (*)

Selisih 30 Menit, Maluku Barat Diguncang Gempa Dua Kali Pagi Tadi

Jumat, 15/11/2019

Ilustrasi gempa. (Foto: Istockphoto/ Doguhakan)

Berita Terkait


Selisih 30 Menit, Maluku Barat Diguncang Gempa Dua Kali Pagi Tadi

Ilustrasi gempa. (Foto: Istockphoto/ Doguhakan)

KORANKALTIM.COM - Halmahera Barat, Maluku Utara, Jumat (15/11/2019) pagi ini diguncang dua kali gempa bumi dalam waktu sekitar 30 menit. Pertama, gempa berkekuatan magnitudo 5,2 pada pukul 06.15 WITA dan kedua magnitudo 5,3 pada pukul 06.42 WITA.

Berdasarkan laman dari BMKG, menyebutkan, lokasi gempa berada pada 1.71 LU, 126.37 BT (141 km Barat Laut Halmahera Barat, Malut) dengan kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami. Pusat gempanya juga tidak terlalu jauh dibandingkan dengan gempa sebelumnya yakni 1.75 Lintang Utara, 126.51 Bujur Timur (128 km Barat Laut Halmahera Barat, Malut). 

BMKG pun mengimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap gempa bumi susulan pascagempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,1 mengguncang Pantai Jailolo. "Yang diwaspadai sekarang ini adalah gempa-gempa susulan. Karena diperkirakan gempa-gempa susulan akan terus terjadi. Namun, masyarakat harus tetap tenang," kata Kepala Pusat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Dwikorita Karnawati saat jumpa pers di Kantor BMKG, Jakarta Jumat dinihari tadi dikutip dari Antara.

BMKG pun telah mencatat terjadi 28 kali gempa susulan pascagempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,1 yang terjadi di Jailolo pada Kamis (14/11) pukul 00.17 WITA. "BMKG mencatat hingga pukul 01.53 WIB telah terjadi gempa susulan sebanyak 28 kali," katanya.

Menurut Dwikorita, kekuatan gempa tektonik itu bervariasi, yang terkecil Magnitudo 3,2 dan terbesar Magnitudo 5,9. Namun demikian, pihaknya akan terus melakukan monitoring gempa-gempa susulan yang akan terjadi. BMKG juga mengimbau warga agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. "Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata Dwikorita. (*)

 

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.