Rabu, 22/04/2020

Sidang Isbat Digelar Online, Awal Ramadan Ditentukan Besok

Rabu, 22/04/2020

Kepala Kanwil Kemenag Kaltim Sofyan Noor saat ikut memantau hilal di Menara Masjid Islamic Center Samarinda, tahun lalu. ( Foto: Dok. Korankaltimcom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Sidang Isbat Digelar Online, Awal Ramadan Ditentukan Besok

Rabu, 22/04/2020

logo

Kepala Kanwil Kemenag Kaltim Sofyan Noor saat ikut memantau hilal di Menara Masjid Islamic Center Samarinda, tahun lalu. ( Foto: Dok. Korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, JAKARTA - Kementerian Agama akan menggelar Sidang Isbat untuk menentukan awal bulan Ramadan 1441 H setelah ibadah salat Maghrib Kamis (23/4/2020) besok. Sidang isbat akan digelar dengan skema berbeda sehubungan dengan kondisi pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia

Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin menjelaskan sidang Isbat nantinya akan memanfaatkan sarana sambungan jarak jauh atau teleconference. "Seiring kebijakan physical distancing dan sesuai protokol kesehatan, kita menghindari ada kerumunan. Sidang isbat akan memanfaatkan teknologi teleconference. sehingga peserta dan media tidak perlu hadir di Kementerian Agama," kata Kamaruddin dalam keterangan tertulisnya.

Kamaruddin menjelaskan Sidang Isbat akan dibagi dalam tiga sesi. Sesi pertama, diawali dengan paparan posisi hilal awal Ramadan 1441 H oleh anggota Tim Falakiyah Kementerian Agama. Paparan ini akan disiarkan secara live streaming melalui website dan medsos Kemenag.

Kemenag sendiri sudah menetapkan pos pemantauan hilal (rukyatul hilal) yang tersebar di 82 titik pemantauan di 34 Provinsi di Indonesia. "Akan dibuka dialog. Masyarakat dan media bisa mengikuti melalui room meeting online yang nanti akan dibagikan. Tentu kuotanya juga terbatas," tutur Kamaruddin.

Tahap kedua, sidang Isbat digelar secara tertutup. Sidang ini hanya dihadiri secara fisik oleh perwakilan MUI, DPR, serta Menag Fachrul Razi, Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi, dan Kamaruddin sendiri selaku Dirjen Bimas Islam, Kemenag.

Sidang itu diawali dengan pembacaan laporan olah Direktur Urusan Agama Islam tentang hasil rukyatul hilal dari seluruh Indonesia. Para tokoh ormas yang diundang bisa mengikuti dan berdialog dalam proses sidang ini melalui teleconference. "Setelah mendengar laporan dan masukan dari ormas, Menag akan menetapkan awal Ramadan 1441H," kata Kamaruddin seperti dilansir dari cnnindonesia.com.

Lantas tahap terakhir, hasil sidang isbat akan diumumkan secara terbuka oleh Fachrul Razi melalui telekonferensi. Sehingga, media tidak perlu hadir di kantor Kementerian Agama dan menggunakan sambungan jarak jauh. "Publik bisa mengikutinya melalui live streaming, website dan medsos Kemenag," kata dia

Diketahui, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah terlebih dulu menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1441 H pada Jumat, 24 April 2020 tanpa menunggu sidang Isbat dari Kemenag. Sementara Idul Fitri jatuh pada Minggu, 24 Mei 2020. Keputusan tersebut disampaikan dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2020 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal dan Zulhijah 1441 Hijriah.

Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan berdasarkan mekanisme hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. (*)

Sidang Isbat Digelar Online, Awal Ramadan Ditentukan Besok

Rabu, 22/04/2020

Kepala Kanwil Kemenag Kaltim Sofyan Noor saat ikut memantau hilal di Menara Masjid Islamic Center Samarinda, tahun lalu. ( Foto: Dok. Korankaltimcom)

Berita Terkait


Sidang Isbat Digelar Online, Awal Ramadan Ditentukan Besok

Kepala Kanwil Kemenag Kaltim Sofyan Noor saat ikut memantau hilal di Menara Masjid Islamic Center Samarinda, tahun lalu. ( Foto: Dok. Korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, JAKARTA - Kementerian Agama akan menggelar Sidang Isbat untuk menentukan awal bulan Ramadan 1441 H setelah ibadah salat Maghrib Kamis (23/4/2020) besok. Sidang isbat akan digelar dengan skema berbeda sehubungan dengan kondisi pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia

Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin menjelaskan sidang Isbat nantinya akan memanfaatkan sarana sambungan jarak jauh atau teleconference. "Seiring kebijakan physical distancing dan sesuai protokol kesehatan, kita menghindari ada kerumunan. Sidang isbat akan memanfaatkan teknologi teleconference. sehingga peserta dan media tidak perlu hadir di Kementerian Agama," kata Kamaruddin dalam keterangan tertulisnya.

Kamaruddin menjelaskan Sidang Isbat akan dibagi dalam tiga sesi. Sesi pertama, diawali dengan paparan posisi hilal awal Ramadan 1441 H oleh anggota Tim Falakiyah Kementerian Agama. Paparan ini akan disiarkan secara live streaming melalui website dan medsos Kemenag.

Kemenag sendiri sudah menetapkan pos pemantauan hilal (rukyatul hilal) yang tersebar di 82 titik pemantauan di 34 Provinsi di Indonesia. "Akan dibuka dialog. Masyarakat dan media bisa mengikuti melalui room meeting online yang nanti akan dibagikan. Tentu kuotanya juga terbatas," tutur Kamaruddin.

Tahap kedua, sidang Isbat digelar secara tertutup. Sidang ini hanya dihadiri secara fisik oleh perwakilan MUI, DPR, serta Menag Fachrul Razi, Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi, dan Kamaruddin sendiri selaku Dirjen Bimas Islam, Kemenag.

Sidang itu diawali dengan pembacaan laporan olah Direktur Urusan Agama Islam tentang hasil rukyatul hilal dari seluruh Indonesia. Para tokoh ormas yang diundang bisa mengikuti dan berdialog dalam proses sidang ini melalui teleconference. "Setelah mendengar laporan dan masukan dari ormas, Menag akan menetapkan awal Ramadan 1441H," kata Kamaruddin seperti dilansir dari cnnindonesia.com.

Lantas tahap terakhir, hasil sidang isbat akan diumumkan secara terbuka oleh Fachrul Razi melalui telekonferensi. Sehingga, media tidak perlu hadir di kantor Kementerian Agama dan menggunakan sambungan jarak jauh. "Publik bisa mengikutinya melalui live streaming, website dan medsos Kemenag," kata dia

Diketahui, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah terlebih dulu menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1441 H pada Jumat, 24 April 2020 tanpa menunggu sidang Isbat dari Kemenag. Sementara Idul Fitri jatuh pada Minggu, 24 Mei 2020. Keputusan tersebut disampaikan dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2020 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal dan Zulhijah 1441 Hijriah.

Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan berdasarkan mekanisme hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. (*)

 

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.