Kamis, 30/04/2020

Jerman Mulai Uji Vaksin Corona kepada Manusia

Kamis, 30/04/2020

Ilustrasi (Foto: Istockphoto/ Baona)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Jerman Mulai Uji Vaksin Corona kepada Manusia

Kamis, 30/04/2020

logo

Ilustrasi (Foto: Istockphoto/ Baona)

KORANKALTIM.COM--Kabar baik mulai berhembus di tengah keprihatinan global akibat pandemi corona virus disease (Covid-19). Perusahaan farmasi Jerman, BioNTech, disebut telah mulai menguji vaksin untuk virus corona jenis baru pada manusia.

Dikutip dari kompas.com melansir Aljazeera, Kamis (30/4/2020), perusahaan yang bekerja sama dengan Pfizer yang berbasis di Amerika Serikat ini, menyebutkan, ada 12 peserta uji klinis di Jerman yang menerima dosis kandidat vaksin BNT162 sejak 23 April 2020.

Sejumlah perusahaan farmasi memang tengah berlomba menciptakan vaksin untuk virus penyebab Covid-19 ini. 

BioNTech menyampaikan, langkah yang akan dilakukan selanjutnya adalah mulai meningkatkan dosis BNT162 dalam uji coba yang melibatkan sekitar 200 peserta pada rentang usia 18-55 tahun.

Perusahaan ini berharap segera mendapatkan persetujuan regulatori untuk memulai uji coba di Amerika Serikat.

Sementara, vaksin yang aman dan efektif untuk Covid-19 dikabarkan tersedia lebih dari setahun lagi.

Para peneliti pun berupaya melakukan kajian untuk menggunakan kembali obat-obatan dan terapi non-obat yang ada, serta menguji obat-obatan eksperimental yang menjanjikan yang sudah dalam uji klinis.

Obat-obatan baru, diagnostik baru, tes antibodi, teknologi pelacakan pasien dan kontak, pengawasan penyakit dan alat peringatan dini lainnya mengartikan gelombang berikutnya yang diperkirakan tidak seburuk gelombang pertama.

Sebanyak 100 calon kandidat vaksin Covid-19 saat ini tengah dikembangkan oleh tim biotek dan penelitian di seluruh dunia.

Setidaknya, 5 di antaranya sedang dalam uji pendahuluan pada orang-orang atau dikenal sebagai uji klinis fase 1.

Para ilmuwan di Inggris memulai uji klinis potensi vaksin Covid-19 pada 23 April 2020.

Tim di Universitas Oxford Inggris memberikan uji coba vaksin pada sukarelawan pertamanya, yang disebut "ChAdOx1 nCoV-19".

GSK Inggris dan Sanofi Perancis telah mengumumkan hal yang sama untuk mengembangkan vaksin Covid-19 dengan uji coba dimulai pada paruh kedua tahun ini.

Sementara itu, SCMP, 27 April 2020, memberitakan, China kemungkinan dapat mengeluarkan vaksin Covid-19 pada September mendatang.

Namun vaksini ini belum untuk umum, tetapi khusus digunakan dalam keadaan darurat dan kelompok tertentu seperti petugas kesehatan.

Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, Gao Fu menjelaskan, pengembangan vaksin saat ini berada pada tahap dua atau tiga uji klinis.

Vaksin diperkirakan dapat tersedia pada saat potensi gelombang kedua wabah terjadi.

Sementara itu, tiga vaksin di China telah menyelesaikan fase uji coba pertama.

Data yang disampaikan WHO, ada 6 kandidat memasuki uji klinis dan 77 lainnya sedang dalam studi pra-klinis.(*)

Jerman Mulai Uji Vaksin Corona kepada Manusia

Kamis, 30/04/2020

Ilustrasi (Foto: Istockphoto/ Baona)

Berita Terkait


Jerman Mulai Uji Vaksin Corona kepada Manusia

Ilustrasi (Foto: Istockphoto/ Baona)

KORANKALTIM.COM--Kabar baik mulai berhembus di tengah keprihatinan global akibat pandemi corona virus disease (Covid-19). Perusahaan farmasi Jerman, BioNTech, disebut telah mulai menguji vaksin untuk virus corona jenis baru pada manusia.

Dikutip dari kompas.com melansir Aljazeera, Kamis (30/4/2020), perusahaan yang bekerja sama dengan Pfizer yang berbasis di Amerika Serikat ini, menyebutkan, ada 12 peserta uji klinis di Jerman yang menerima dosis kandidat vaksin BNT162 sejak 23 April 2020.

Sejumlah perusahaan farmasi memang tengah berlomba menciptakan vaksin untuk virus penyebab Covid-19 ini. 

BioNTech menyampaikan, langkah yang akan dilakukan selanjutnya adalah mulai meningkatkan dosis BNT162 dalam uji coba yang melibatkan sekitar 200 peserta pada rentang usia 18-55 tahun.

Perusahaan ini berharap segera mendapatkan persetujuan regulatori untuk memulai uji coba di Amerika Serikat.

Sementara, vaksin yang aman dan efektif untuk Covid-19 dikabarkan tersedia lebih dari setahun lagi.

Para peneliti pun berupaya melakukan kajian untuk menggunakan kembali obat-obatan dan terapi non-obat yang ada, serta menguji obat-obatan eksperimental yang menjanjikan yang sudah dalam uji klinis.

Obat-obatan baru, diagnostik baru, tes antibodi, teknologi pelacakan pasien dan kontak, pengawasan penyakit dan alat peringatan dini lainnya mengartikan gelombang berikutnya yang diperkirakan tidak seburuk gelombang pertama.

Sebanyak 100 calon kandidat vaksin Covid-19 saat ini tengah dikembangkan oleh tim biotek dan penelitian di seluruh dunia.

Setidaknya, 5 di antaranya sedang dalam uji pendahuluan pada orang-orang atau dikenal sebagai uji klinis fase 1.

Para ilmuwan di Inggris memulai uji klinis potensi vaksin Covid-19 pada 23 April 2020.

Tim di Universitas Oxford Inggris memberikan uji coba vaksin pada sukarelawan pertamanya, yang disebut "ChAdOx1 nCoV-19".

GSK Inggris dan Sanofi Perancis telah mengumumkan hal yang sama untuk mengembangkan vaksin Covid-19 dengan uji coba dimulai pada paruh kedua tahun ini.

Sementara itu, SCMP, 27 April 2020, memberitakan, China kemungkinan dapat mengeluarkan vaksin Covid-19 pada September mendatang.

Namun vaksini ini belum untuk umum, tetapi khusus digunakan dalam keadaan darurat dan kelompok tertentu seperti petugas kesehatan.

Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, Gao Fu menjelaskan, pengembangan vaksin saat ini berada pada tahap dua atau tiga uji klinis.

Vaksin diperkirakan dapat tersedia pada saat potensi gelombang kedua wabah terjadi.

Sementara itu, tiga vaksin di China telah menyelesaikan fase uji coba pertama.

Data yang disampaikan WHO, ada 6 kandidat memasuki uji klinis dan 77 lainnya sedang dalam studi pra-klinis.(*)

 

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.