Minggu, 10/05/2020

Ada Indikasi TPPO Dibalik Kematian ABK di Kapal China

Minggu, 10/05/2020

Pelarungan jenazah ABK Indonesia di atas kapal berbendera China. (Foto: Istimewa)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Ada Indikasi TPPO Dibalik Kematian ABK di Kapal China

Minggu, 10/05/2020

logo

Pelarungan jenazah ABK Indonesia di atas kapal berbendera China. (Foto: Istimewa)

KORANKALTIM.COM, JAKARTA – Sebanyak 14 warga negara Indonesia yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di kapal Long Xing 629 telah tiba di Indonesia  Jumat (8/5/2020) lalu. Belasan ABK ini pun langsung menjalani isolasi di Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC).

14 ABK saat ini sedang menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri untuk menindaklanjuti dugaan adanya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang dialami oleh belasan orang ini.

"Pemeriksaan 14 krew kapal masih berlangsung. Kami akan buat terang dengan periksa dulu dari saksi-saksi yang 14," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Ferdy Sambo dilansir dari vivanews.com Ahad (10/5/2020) tadi.

Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui bagaimana belasan ABK ini bisa bekerja di luar negeri, melalui perusahaan atau prosedur seperti apa yang dijalani oleh mereka, dan yang paling ditekankan adalah dugaan adanya TPPO. Pemeriksaan juga untuk mengetahui apakah ada pihak-pihak dalam negeri yang terlibat.

Pihak kepolisian melaksanakan pemeriksaan  dengan menggunakan alat pelindung diri lengkap, dan dengan jarak yang cukup sebagai bentuk perlindungan diri dari virus corona atau Covid-19.

Kasubdit III Dit Tipidum Bareskrim Polri, Kombes Pol John Hutagalung, menambahkan dari hasil pemeriksaan akan dilakukan langkah-langkah dan jika diperlukan akan bekerja sama dengan Interpol. 

"Kemudian kami tentukan langkah-langkah selanjutnya, koordinasi dengan instansi terkait, pemeriksaan pihak-pihak terkait termasuk kerja sama Interpol bila ditemukan TPPO untuk memburu tersangka yang saat ini di luar negeri. Namun semua masih menunggu hasil pemeriksaan malam ini," ucapnya.

Sebelumnya, diketahui jika Pemerintah Indonesia langsung memberikan perhatian serius atas kabar 4 WNI ABK yang berada di kapal Long Xing 629 meninggal dunia bahkan 3 di antaranya harus dilangsungkan pemakaman di laut.

Kabar itu pertama kali disampaikan oleh sebuah stasiun televisi Korea Selatan yang menayangkan video yang menunjukkan sejumlah orang tengah membuang jenazah anak buah kapal asal Indonesia dari kapal China. Disebutkan bahwa para ABK itu meminta tolong kepada otoritas Korea saat berlabuh di Busan.(*)

Ada Indikasi TPPO Dibalik Kematian ABK di Kapal China

Minggu, 10/05/2020

Pelarungan jenazah ABK Indonesia di atas kapal berbendera China. (Foto: Istimewa)

Berita Terkait


Ada Indikasi TPPO Dibalik Kematian ABK di Kapal China

Pelarungan jenazah ABK Indonesia di atas kapal berbendera China. (Foto: Istimewa)

KORANKALTIM.COM, JAKARTA – Sebanyak 14 warga negara Indonesia yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di kapal Long Xing 629 telah tiba di Indonesia  Jumat (8/5/2020) lalu. Belasan ABK ini pun langsung menjalani isolasi di Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC).

14 ABK saat ini sedang menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri untuk menindaklanjuti dugaan adanya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang dialami oleh belasan orang ini.

"Pemeriksaan 14 krew kapal masih berlangsung. Kami akan buat terang dengan periksa dulu dari saksi-saksi yang 14," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Ferdy Sambo dilansir dari vivanews.com Ahad (10/5/2020) tadi.

Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui bagaimana belasan ABK ini bisa bekerja di luar negeri, melalui perusahaan atau prosedur seperti apa yang dijalani oleh mereka, dan yang paling ditekankan adalah dugaan adanya TPPO. Pemeriksaan juga untuk mengetahui apakah ada pihak-pihak dalam negeri yang terlibat.

Pihak kepolisian melaksanakan pemeriksaan  dengan menggunakan alat pelindung diri lengkap, dan dengan jarak yang cukup sebagai bentuk perlindungan diri dari virus corona atau Covid-19.

Kasubdit III Dit Tipidum Bareskrim Polri, Kombes Pol John Hutagalung, menambahkan dari hasil pemeriksaan akan dilakukan langkah-langkah dan jika diperlukan akan bekerja sama dengan Interpol. 

"Kemudian kami tentukan langkah-langkah selanjutnya, koordinasi dengan instansi terkait, pemeriksaan pihak-pihak terkait termasuk kerja sama Interpol bila ditemukan TPPO untuk memburu tersangka yang saat ini di luar negeri. Namun semua masih menunggu hasil pemeriksaan malam ini," ucapnya.

Sebelumnya, diketahui jika Pemerintah Indonesia langsung memberikan perhatian serius atas kabar 4 WNI ABK yang berada di kapal Long Xing 629 meninggal dunia bahkan 3 di antaranya harus dilangsungkan pemakaman di laut.

Kabar itu pertama kali disampaikan oleh sebuah stasiun televisi Korea Selatan yang menayangkan video yang menunjukkan sejumlah orang tengah membuang jenazah anak buah kapal asal Indonesia dari kapal China. Disebutkan bahwa para ABK itu meminta tolong kepada otoritas Korea saat berlabuh di Busan.(*)

 

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.