Sabtu, 30/05/2020

Guru Besar Hukum UII Diteror, Diduga Terkait dengan Tema Diskusi Ini

Sabtu, 30/05/2020

Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) Ni'matul Huda

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Guru Besar Hukum UII Diteror, Diduga Terkait dengan Tema Diskusi Ini

Sabtu, 30/05/2020

logo

Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) Ni'matul Huda

KORANKALTIM.COM, JOGYAKARTA--Meskipun diskusi virtual yang mendapuk dirinya sebagai pembicara batal digelar, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) Ni'matul Huda menjadi sasaran teror orang tak dikenal. 

Teror yang ditujukan kepada Ni'matul Huda ini diduga terkait dengan keterlibatannya menjadi pembicara sebuah diskusi virtual bertema 'Persoalan Pemecatan Presiden di Tengah Pandemi Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan' yang diselenggarakan oleh Constitutional Law Society (CLS) atau Komunitas Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM).  

Dilansir Vivanews.co.id, diskusi tersebut rencananya digelar pada Jumat 29 Mei 2020 pukul 14.00-16.00 WIB. Sebelum diskusi digelar, kontroversi sempat muncul terkait tema yang diusung. Tema diskusi pun sempat diganti penyelenggara menjadi 'Meluruskan Persoalan Pemberhentian Presiden Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan'. Akhirnya, diskusi virtual tersebut urung digelar.

Dekan FH UII, Abdul Jamil menerangkan bahwa sejak Kamis (28/5/2020) malam, rumah Ni'matul yang berada di kawasan Sorogenen, Kota Yogyakarta menjadi sasaran teror orang tak dikenal. Rumah Ni'matul sempat didatangi oleh orang tak dikenal yang menggedor-gedor pintu dan memencet bel rumah. Teror ini terus berlanjut hingga Jumat 29 Mei 2020 pagi.

"Rumahnya Prof Ni'matul digedor-gedor. Tapi sama Prof Ni'matul tidak dibukakan. Kemudian dibel-bel pintunya. Di depan rumah juga seliweran orang tak dikenal. Padahal daerah rumah Prof Ni'matul ditutup akses masuknya karena Covid-19," ujar Jamil, Jumat (29/5/2020) malam.

Jamil menerangkan, dirinya sempat berkontak dengan Ni'matul terkait teror yang dialaminya. Ni'matul sempat meminta masukan pada Jamil tentang apa yang harus dilakukan terhadap teror yang dialaminya.

"Sempat minta pendapat saya. Saya bilang tidak usah dibukakan. Wong Prof Ni'matul tidak kenal orangnya. Orangnya (yang datang ke rumah Nimatul) sama. Saat digedor-gedor, Prof Ni'matul posisi ada di dalam rumah. Kalau misalnya tamu itu kenal dengan Prof Ni'matul harusnya menghubungi dulu kalau mau datang," ucap Jamil.

Jamil mengaku pihaknya belum bisa memastikan apakah teror yang dialami oleh Ni'matul itu terkait dengan diskusi yang diselenggarakan. Hanya saja Jamil menyebut jika teror terjadi paska diskusi tersebut menjadi viral di dunia maya.

"Kita gak ngerti apakah teror itu terkait diskusi atau tidak. Namun memang waktunya (teror yang menimpa Nimatul) berdekatan dengan diskuti tersebut," ungkap Jamil.

Jamil menambahkan, selain didatangi rumahnya, teror juga dilakukan melalui telepon. Nomor telepon milik Ni'matul dihubungi oleh nomor-nomor yang tidak dikenal.

"Ya ada yang telepon. Kemudian teleponnya dimatikan. Saya kurang tahu apa ada teror lewat WA (aplikasi whatsapp) karena nomor teleponnya Prof Ni'matul dimatikan," terang Jamil.

Jamil menambahkan, meskipun mengalami teror, namun kondisi Ni'matul dinilainya dalam keadaan baik-baik saja. Jamil menyebut jika hingga Jumat 29 Mei 2020 malam sekitar pukul 20.00 WIB masih ada alumni dan mahasiswa FH UII yang berjaga di rumah Ni'matul.(*)

Guru Besar Hukum UII Diteror, Diduga Terkait dengan Tema Diskusi Ini

Sabtu, 30/05/2020

Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) Ni'matul Huda

Berita Terkait


Guru Besar Hukum UII Diteror, Diduga Terkait dengan Tema Diskusi Ini

Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) Ni'matul Huda

KORANKALTIM.COM, JOGYAKARTA--Meskipun diskusi virtual yang mendapuk dirinya sebagai pembicara batal digelar, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) Ni'matul Huda menjadi sasaran teror orang tak dikenal. 

Teror yang ditujukan kepada Ni'matul Huda ini diduga terkait dengan keterlibatannya menjadi pembicara sebuah diskusi virtual bertema 'Persoalan Pemecatan Presiden di Tengah Pandemi Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan' yang diselenggarakan oleh Constitutional Law Society (CLS) atau Komunitas Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM).  

Dilansir Vivanews.co.id, diskusi tersebut rencananya digelar pada Jumat 29 Mei 2020 pukul 14.00-16.00 WIB. Sebelum diskusi digelar, kontroversi sempat muncul terkait tema yang diusung. Tema diskusi pun sempat diganti penyelenggara menjadi 'Meluruskan Persoalan Pemberhentian Presiden Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan'. Akhirnya, diskusi virtual tersebut urung digelar.

Dekan FH UII, Abdul Jamil menerangkan bahwa sejak Kamis (28/5/2020) malam, rumah Ni'matul yang berada di kawasan Sorogenen, Kota Yogyakarta menjadi sasaran teror orang tak dikenal. Rumah Ni'matul sempat didatangi oleh orang tak dikenal yang menggedor-gedor pintu dan memencet bel rumah. Teror ini terus berlanjut hingga Jumat 29 Mei 2020 pagi.

"Rumahnya Prof Ni'matul digedor-gedor. Tapi sama Prof Ni'matul tidak dibukakan. Kemudian dibel-bel pintunya. Di depan rumah juga seliweran orang tak dikenal. Padahal daerah rumah Prof Ni'matul ditutup akses masuknya karena Covid-19," ujar Jamil, Jumat (29/5/2020) malam.

Jamil menerangkan, dirinya sempat berkontak dengan Ni'matul terkait teror yang dialaminya. Ni'matul sempat meminta masukan pada Jamil tentang apa yang harus dilakukan terhadap teror yang dialaminya.

"Sempat minta pendapat saya. Saya bilang tidak usah dibukakan. Wong Prof Ni'matul tidak kenal orangnya. Orangnya (yang datang ke rumah Nimatul) sama. Saat digedor-gedor, Prof Ni'matul posisi ada di dalam rumah. Kalau misalnya tamu itu kenal dengan Prof Ni'matul harusnya menghubungi dulu kalau mau datang," ucap Jamil.

Jamil mengaku pihaknya belum bisa memastikan apakah teror yang dialami oleh Ni'matul itu terkait dengan diskusi yang diselenggarakan. Hanya saja Jamil menyebut jika teror terjadi paska diskusi tersebut menjadi viral di dunia maya.

"Kita gak ngerti apakah teror itu terkait diskusi atau tidak. Namun memang waktunya (teror yang menimpa Nimatul) berdekatan dengan diskuti tersebut," ungkap Jamil.

Jamil menambahkan, selain didatangi rumahnya, teror juga dilakukan melalui telepon. Nomor telepon milik Ni'matul dihubungi oleh nomor-nomor yang tidak dikenal.

"Ya ada yang telepon. Kemudian teleponnya dimatikan. Saya kurang tahu apa ada teror lewat WA (aplikasi whatsapp) karena nomor teleponnya Prof Ni'matul dimatikan," terang Jamil.

Jamil menambahkan, meskipun mengalami teror, namun kondisi Ni'matul dinilainya dalam keadaan baik-baik saja. Jamil menyebut jika hingga Jumat 29 Mei 2020 malam sekitar pukul 20.00 WIB masih ada alumni dan mahasiswa FH UII yang berjaga di rumah Ni'matul.(*)

 

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.