KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Tak hanya persoalan gedung yang tak representatif. Standar keamanan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan juga dianggap tak maksimal.

Anggota DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman bahkan tidak ingin peristiwa penikaman yang menimpa Menkopolhukam turut terjadi terhadap para legislator.

"Namanya kami menjadi anggota dewan ini, ada kelompok masyarakat yang suka, ada juga yang tidak, yang suka ya senang, kalau tidak suka, bisa bertindak anarkis," kata Taufik Qul Rahman, Selasa (15/10/2019).

Idealnya, ada standar protokoler dan keamanan agar warga yang ingin bertemu anggota DPRD benar-benar mengikuti prosedur.

"Meskipun ini rumah rakyat, siapa saja boleh ke sini, tapi kami juga harus memikirkan keamanan dan keselamatan," jelasnya.

Taufik yang tergabung dalam Fraksi PDI Perjuangan include PKB ini menyatakan 45 anggota DPRD merupakan yang terbaik karena dipilih langsung oleh masyarakat ketika Pemilu 17 April 2019.

"Walau diantara kami masih ada yang minim pengalaman," ucapnya.

Sebelumnya, dia menyebut DPRD Balikpapan sepatutnya dibangunkan gedung yang baru. Mengingat posisinya yang tepat di pinggir Jalan Jenderal Sudirman yang kerap dijadikan lokasi unjuk rasa sehingga terjadi kemacetan arus lalu lintas.

Bahkan beberapa kali dilakukan peralihan arus kendaraan ketika pengunjuk rasa membawa massa besar dan menutup kedua lajur jalan.

"Memang sudah harus pindah dan dibangunkan gedung baru. Lahan di sini juga bisa dijadikan taman kota," ujarnya.

Penulis/Editor : Hendra